“Saya coba…enak! Tidak kalah dengan café & resto, kopi diracik oleh barista-barista muda dari para remaja milenial yang sedang belajar,” puji Mensos.
Kementerian Sosial mendukung perubahan perilaku para remaja tersebut, sebab mereka asset bangsa yang harus diselamatkan dan didukung menuju sukses.
“Saya selalu menyampaikan bahwa di dunia ini, tidak ada yang tidak bisa untuk berubah, selama orang itu mau berubah dan Tuhan Maha Pemaaf, ” tandasnya.
Baca Juga: Gelar Diskusi Pemenuhan Hak Disabilitas, Masih Perlu Sinergitas Agar Optimal
Namun, tidak kalah penting adalah ajaklah para remaja itu berdialog dari hati-ke hati, dengarlah seperti apa maunya dan rencana mereka untuk masa depan.
“Ini penting loh! Biasanya perlakukan mereka seperti yang kita mau. Harus dirubah pendekatan seperti itu, mereka para generasi milenial,” ungkap Mensos.
Negara hadir bagi semua warga tanpa terkecuali, tidak hanya bagi para korban bencana, disabilitas dan lanjut usia tapi juga termasuk bagi para remaja milenial.
(Adv)