Ono juga mendorong agar Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian pada makam Marhaen yang telah ditetapkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya.
Namun ironisnya, kata Ono, status situs sejarah ini seolah tak jelas bahkan lingkungan di sekitarnya terkesan tak terawat dan terurus
"Saya berharap Pemkot Bandung memberikan perhatian dan melakukan penataan baik situs makamnya, lingkungan di sekitarnya, dan juga kegiatan masyarakatnya. Apalagi makam Ki Marhaen ini terletak di pinggir pemukiman masyarakat sehingga perlu ditata agar lebih rapi mengingat ini adalah salah satu tempat bersejarah," tegas Ono.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Sebut Pemuda Harus Jaga Kesaktian Pancasila
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketut Sustiawan menambahkan Marhaenisme merupakan paham yang menentang penindasan kepada rakyat kecil.
Bahkan, Soekarno mendengungkan nama Marhaen dalam pidato pembelaan Indonesia Menggugat pada Agustus 1930.
"Persinggungan Bung Karno dengan Marhaen telah melahirkan ideologi marhaenisme dimana di dalamnya terkandung alur pemikiran yang konsisten, suatu ideologi yang membela rakyat dari penindasan dan pemerasan, kapitalisme, kolonialisme, imperialisme serta feodalisme," ungkap Ketut.
Di tempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Achmad Nugraha menegaskan Situs Makam Marhaen sudah ditetapkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi UU RI No 11/2010 dan Perda Kota Bandung No 19/2009.