Selain itu, Karangasem juga memungkinkan dikembangkan menjadi objek wisata bagi Camper Van, sebuah komunitas yang mewadahi pecinta camping dalam mobil.
Belakangan Camper Van menjadi trend, Karangasem sangat potensial karena banyak memiliki view menarik.
Selain Wagub Cok Ace, dalam diskusi ini juga menghadirkan tiga pembicara lain yaitu Bupati Karangasem I Gede Dana, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Gus Agung).
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gede Dana dalam paparannya menyampaikan bahwa pihaknya telah menempuh sejumlah langkah untuk menjadikan seluruh wilayah Karangasem menjadi zona hijau.
"Salah satunya menggenjot program vaksinasi. Saya terus minta agar Karangasem diberi lebih banyak alokasi vaksin. Untuk mempercepat vaksinasi, kita gencarkan vaksinasi berbasis banjar, "ungkapnya.
Baca Juga: Wagub Bali: Vaksinasi Tiga Kawasan Zona Hijau Hampir Capai Target 100 Persen
Lebih lanjut disampaikan, bahwa hingga saat ini sebanyak 154 ribu penduduk Karangasem sudah divaksin.
Ia menyebut, jumlah tersebut sudah mencapai 46 persen dari kelompok penduduk Karangasem yang wajib vaksin.
Jika zona hijau Karangasem bisa dipercepat, ia optimis pariwisata di Bumi Lahar akan mulai menggeliat.
Selanjutnya, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Gus Agung) memberi gambaran, saat ini dari 500 hotel yang ada di Bali, hanya 212 hotel yang masih beroperasi secara optimal.
Baca Juga: Wagub Cok Ace Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Pekerja Industri Keuangan dan Perbankan
"Itu baru kategori hotel, kalau termasuk jenis akomodasi lain seperti villa, jumlahnya mencapai 2.000 dan yang beroperasi hanya 500,"ujarnya.
Sehingga apa yang disampaikan Gus Agung memberi gambaran keterpurukan pariwisata Bali karena dampak pandemi Covid-19. Dan disebutkan olehnya, Pemprov Bali didukung pemerintah pusat saat ini tengah berupaya keras memulihkan sektor pariwisata Bali.
Sejumlah rencana yang terus dimatangkan antara lain pembukaan Bali untuk wisatawan manca negara pada bulan Juli dengan alternative skema travel babble atau karantina.
Selain itu, pemerintah juga melaksanakan program Work From Bali melibatkan sejumlah lembaga.
Sedangkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho memberi gambaran umum mengenai perekonomian Bali yang masih mengalami kontraksi.
Baca Juga: Lomba Orasi Pemuda Diharapkan Mampu Ungkapkan Pendapat tanpa Melupakan Substansi Dan Fakta
Menurutnya, pemulihan sektor perekonomian Bali membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat.
Ketua Panitia Diskusi I Gede Nyoman Astawa melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk usaha BPC PHRI Karangsem untuk mencari jalan keluar atas situasi sulit yang saat ini dihadapi oleh pelaku pariwisata.
"Sudah lebih dari setahun kami tertatih dengan beban berat serta menghadapi situasi ketidakpastian. Kami tak mau tinggal diam dan berupaya mencari jalan keluar agar sektor pariwisata bisa segera bangkit," ucapnya.
Kemudian, Ketua BPC PHRI Karangsem I Wayan Kariasa menambahkan penjelasan Astawa menyampaikan dukungan penuh atas upaya pemerintah untuk menggenjot upaya mewujudkan zona hijau di seluruh wilayah Karangasem.
Acara yang diikuti jajaran BPC PHRI Kabupaten Karangasem juga dihadiri Ketua Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab.
Baca Juga: Wagub Cok Ace: Program Green Tourism Sejalan Dengan isi Nangun Sat Kerthi Loka Bali