Dimasa Pandemi, Wagub Cok Ace Semangati Para Pelaku Wisata Karangasem

7 Juni 2021 13:00 WIB
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) sebagai pembicara pada Diskusi Kelompok Terpumpun yang mengangkat tema 'Karangasem Zona Hijau Pariwisata Bangkit' di Taman Surgawi Resort and Spa, Karangasem.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) sebagai pembicara pada Diskusi Kelompok Terpumpun yang mengangkat tema 'Karangasem Zona Hijau Pariwisata Bangkit' di Taman Surgawi Resort and Spa, Karangasem. ( Humas Pemprov Bali )

Bali, Sonora.ID - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) hadir sebagai pembicara pada Diskusi Kelompok Terpumpun yang mengangkat tema 'Karangasem Zona Hijau Pariwisata Bangkit' di Taman Surgawi Resort and Spa, Karangasem.

Selain menjadi pembicara pada acara diskusi, kehadiran Wagub Cok Ace juga bertujuan menyemangati pelaku pariwisata di Kabupaten Karangasem agar tetap menjaga optimisme di tengah situasi pandemi Covid-19.

Sebagai pembicara, Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Arta Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam mengawali pemaparannya mengapresiasi semangat Pemerintah Kabupaten Karangasem yang memberi perhatian begitu besar terhadap sektor pariwisata.

Baca Juga: Wakil Gubernur Cok Ace Ajak Generasi Muda Perluas Makna Perdamaian

Walaupun, pendapatan Karangasem selama ini lebih banyak disumbang oleh sektor pertanian.

Menurut Wagub Cok Ace, hal tersebut menunjukkan bahwa pemangku kebijakan menyadari bahwa pariwisata adalah trend dunia yang harus diikuti karena bertalian dengan sektor lainnya.

Wagub Cok Ace yang juga selaku Ketua BPD PHRI Provinsi Bali juga menyampaikan dimasa situasi yang sangat sulit yang di hadapi oleh pelaku pariwisata, ia menyampaikan bahwa Pemprov Bali telah menempuh berbagai upaya untuk pemulihan sektor pariwisata.

Diungkapkan, pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara sudah sempat diwacanakan pada tahun 2020 lalu.

Namun, pasca pembukaan Bali untuk wisdom pada bulan Juli, angka kasus positif Covid-19 mengalami trend peningkatan yang signifikan. 

Baca Juga: Wagub Cok Ace Ajak BPPD se-Indonesia Untuk Bersinergi dalam Pemulihan Pariwisata

Hal ini kemudian berimbas pada penundaan pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara pada September 2020. 

Mewakili harapan para pelaku pariwisata, Wagub Cok Ace yang juga Penglingsir Puri Ubud ingin rencana pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara pada bulan Juli 2021 mendatang tak ditunda lagi. 

Apalagi, jelas Cok Ace,  masifnya program vaksinasi telah berdampak signifikan pada penurunan angka Covid-19 di Daerah Bali. Selain itu, Bali juga dinobatkan sebagai provinsi paling taat pakai masker. 

Dalam kesempatan ini juga, pihaknya mengungkap bahwa adanya kerinduan publik mancanegara untuk segera bisa mengunjungi Pulau Dewata. Dan hal tersebut, tercermin dari sejumlah hasil survei yang menempatkan Bali sebagai destinasi pertama yang akan mereka kunjungi jika pandemi Covid-19 telah berlalu. 

Baca Juga: Wakil Gubernur Bali Buka Pameran UMKM Layang-Layang Expo 2021

“Dari hasil survei itu juga dilakukan kajian, apa yang mendorong warga dunia begitu rindu untuk plesiran ke Bali. Salah satu alasan yang mengemuka adalah mereka sudah jenuh diam di rumah,”ujarnya.

Selain itu, Wagub Cok Ace mangajak pelaku pariwisata menjadikan kajian itu sebagai dasar untuk persiapan pembukaan pariwisata Bali.

“Mereka rata-rata jenuh karena telah lama berdiam di rumah. Nah, dari situ kita tahu apa yang mesti disiapkan untuk menyambut kedatangan mereka,” terangnya.

Dalam pemaparannya juga, Wagub Cok Ace menyebut, bahwa wisata alam menjadi salah satu alternatif dan menurutnya Karangasem punya potensi yang sangat besar namun belum digarap sacara optimal.

“Ada potensi wisata diving di Tulamben yang belum digarap dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: Wakil Gubernur Bali Jelaskan Kesiapan Bali Buka Pintu Masuk Internasional

Selain itu, Karangasem juga memungkinkan dikembangkan menjadi objek wisata bagi Camper Van, sebuah komunitas yang mewadahi pecinta camping dalam mobil.

Belakangan Camper Van menjadi trend, Karangasem sangat potensial karena banyak memiliki view menarik. 

Selain Wagub Cok Ace, dalam diskusi ini juga menghadirkan tiga pembicara lain yaitu Bupati Karangasem I Gede Dana, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Gus Agung).

Sementara itu, Bupati Karangasem I Gede Dana dalam paparannya menyampaikan bahwa pihaknya telah menempuh sejumlah langkah untuk menjadikan seluruh wilayah Karangasem menjadi zona hijau.

"Salah satunya menggenjot program vaksinasi. Saya terus minta agar Karangasem diberi lebih banyak alokasi vaksin. Untuk mempercepat vaksinasi, kita gencarkan vaksinasi berbasis banjar, "ungkapnya.

Baca Juga: Wagub Bali: Vaksinasi Tiga Kawasan Zona Hijau Hampir Capai Target 100 Persen

Lebih lanjut disampaikan, bahwa hingga saat ini sebanyak 154 ribu penduduk Karangasem sudah divaksin.

Ia menyebut, jumlah tersebut sudah mencapai 46 persen dari kelompok penduduk Karangasem yang wajib vaksin.

Jika zona hijau Karangasem bisa dipercepat, ia optimis pariwisata di Bumi Lahar akan mulai menggeliat. 

Selanjutnya, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Gus Agung)  memberi gambaran, saat ini dari 500 hotel yang ada di Bali,  hanya 212 hotel yang masih beroperasi secara optimal. 

Baca Juga: Wagub Cok Ace Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Pekerja Industri Keuangan dan Perbankan

"Itu baru kategori hotel, kalau termasuk jenis akomodasi lain seperti villa, jumlahnya mencapai 2.000 dan yang beroperasi hanya 500,"ujarnya.

Sehingga apa yang disampaikan Gus Agung memberi gambaran keterpurukan pariwisata Bali karena dampak pandemi Covid-19. Dan disebutkan olehnya, Pemprov Bali didukung pemerintah pusat saat ini tengah berupaya keras memulihkan sektor pariwisata Bali.

Sejumlah rencana yang terus dimatangkan antara lain pembukaan Bali untuk wisatawan manca negara pada bulan Juli dengan alternative skema travel babble atau karantina.

Selain itu, pemerintah juga melaksanakan program Work From Bali melibatkan sejumlah lembaga.

Sedangkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho memberi gambaran umum mengenai perekonomian Bali yang masih mengalami kontraksi.

Baca Juga: Lomba Orasi Pemuda Diharapkan Mampu Ungkapkan Pendapat tanpa Melupakan Substansi Dan Fakta

Menurutnya, pemulihan sektor perekonomian Bali membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat.

Ketua Panitia Diskusi I Gede Nyoman Astawa melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk usaha BPC PHRI Karangsem untuk mencari jalan keluar atas situasi sulit yang saat ini dihadapi oleh pelaku pariwisata.

"Sudah lebih dari setahun kami tertatih dengan beban berat serta menghadapi situasi ketidakpastian. Kami tak mau tinggal diam dan berupaya mencari jalan keluar agar sektor pariwisata bisa segera bangkit," ucapnya. 

Kemudian, Ketua BPC PHRI Karangsem I Wayan Kariasa menambahkan penjelasan Astawa menyampaikan dukungan penuh atas upaya pemerintah untuk menggenjot upaya mewujudkan zona hijau di seluruh wilayah Karangasem.

Acara yang diikuti jajaran BPC PHRI Kabupaten Karangasem juga dihadiri Ketua Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab.

Baca Juga: Wagub Cok Ace: Program Green Tourism Sejalan Dengan isi Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm