“Program pengeboran ini memperlihatkan tekad Pertamina untuk terus mempertahankan tingkat produksi di Sumatra Bagian Selatan. Upaya ini juga merupakan bagian dari upaya SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam merealisasikan pencapaian target produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030, yang juga dapat terwuju atas dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di daerah” katanya.
“Untuk mengejar target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) pada tahun 2030, SKK Migas dan KKKS secara nasional meningkatkan jumlah kegiatan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 616 sumur, peningkatan hal ini sangat masif bila dilihat dari pertambahan 364 pengeboran sumur atas realisasi 2020 yang sebesar 252 sumur. Sumatera adalah salah satu tulang punggung produksi migas nasional di tahun 2021 dan menuju target 2030, dimana 5 Provinsi di Sumatera Bagian Selatan berkontribusi sekitar 10% target produksi miyak bumi nasional dan sekitar 30% target produksi gas bumi nasional” ujar Anggono.
Baca Juga: Pemkab PPU Hentikan Sementara Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina
Selain berupaya meningkatkan produksi, Pertamina Zona 4 juga terlibat dalam pengembangan masyarakat.
“Beberapa program yang akan dilaksanakan di tahun 2021, antara lain beasiswa non-ikatan dinas untuk sekolah lanjutan di Akamigas Palembang, pemberdayaan kelompok tani dan tanaman obat keluarga (TOGA), pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat, serta konservasi lingkungan bekerja sama dengan BKSDA Sumatra Selatan. Di samping itu, terdapat program penanggulangan pandemi Covid-19 dan program antisipasi terhadap bencana alam” terang Miftah.
Pertamina Zona 4 mengelola operasi produksi migas di Regional Sumatera bagian selatan. Produksi dihasilkan dari tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri, yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai.
Selain itu, juga berasal dari dua wilayah kerja non-operator, yaitu Corridor dan Unitisasi Suban, serta sembilan Kerja Sama Operasi (KSO).
Baca Juga: SPBU Hub Pertama di Jawa Tengah, Komitmen Pertamina Wujudkan Pemerataan Energi