Sonora.ID - Banyak orang akan berfikir bahwa penyakit influenza hanya dapat berkembang pada musim dingin atau musim menghujan saja.
Padahal hal tersebut sama sekali tidak benar, saat musim pancaroba dan musim kemarau manusia masih memiliki kemungkinan terserang penyakit influenza.
Menurut dr Luke Powles, selaku Lead GP di Bupa Crossrail and Kings Cross Health, flu adalah salah satu penyakit yang tidak memandang musim tertentu.
Baca Juga: Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Berdasarkan Penyebabnya
"Tidak ada flu yang secara khusus disebabkan oleh musim dingin atau panas, lebih disebabkan oleh penyebaran virus," jelas Luke.
Flu pada dasarnya adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan biasanya memiliki gejala yang berbeda dengan batuk dan pilek.
Seseorang dapat terjangkiti flu dari orang lain hanya dalam kurun waktu 3-4 hari setelah orang yang terinfeksi menulari Anda.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang dapat dengan kapan saja terserang flu tanpa memandang musim. Berikut adalah beberapa penyebab seseorang dapat terseng pengakit influenza di musim kemarau:
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Brokoli Ternyata Bisa Atasi Gejala Flu dan Pilek
1. Keringat berlebihan
Tak banyak yang mengetahui, cuaca yang panas dapat membuat tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak daripada biasanya.
Akibatnya akan mudah terserang virus berbahaya yang ada di udara atau disekitar orang tersebut.
Karenanya, baju yang kita kenakan seringkali dibasahi oleh keringat dan menjadi lembab dan mudah terpapar udara luar. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah terserang demam.
Baca Juga: Jepang Catat Rekor Kasus Flu Burung Tertinggi Sejak 3 Tahun Lalu
2. Serangan panas
Hal lain yang dapat memicu virus influenza dapat menjangkiti tubuh adalah saat seseorang terkena serangan panas terus menerus.
Berhati-hatilah dalam menjalankan kegiatan saat musim kemarau karena cuaca yang panas dapat memicu serangan panas atau heatstroke.
Heatstroke atau serangan panas ini dapat membuat kita demam dan menggigil serta harus segera ditangani.
3. Panas dingin
Pergantian suhu yang ekstrem bisa terjadi ketika kita masuk ke ruangan dengan pendingin setelah lama beraktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari.
Kondisi ini dapat membuat tubuh kesulitan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri sehingga menyebabkan kita demam.
Baca Juga: Turunnya Kemampuan Penciuman, dr. Santi: Ini Bedanya pada Covid-19 dan pada Flu
4. Minum air dingin
Cuaca yang panas dapat membuat suhu tubuh meningkat hingga kita merasa haus. Untuk melepas dahaga, tak jarang kita memilih untuk minum air dingin atau air es.
Meminum air memang sangat penting karena dapat membuat tubuh tetap terhidrasi.
Namun, terlalu banyak minum air dingin ternyata dapat berakibat buruk bagi tenggorokkan sehingga memicu demam dan flu.
Baca Juga: Diprediksi Jadi Pandemi, Ini Gejala Flu Babi G4 yang Muncul di China