Makassar, Sonora.ID - Pekerja proyek pembangunan apertemen di Makassar yang terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah.
Tim Covid-19 Hunter telah dikerahkan untuk mencegah meluasnya virus corona.
Kepala Puskesmas Makkasau, Muhammad Ashari mengatakan dari 45 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19, kini bertambah menjadi 78 orang positif Covid-19.
Hal itu diketahui setelah pemerintah melakukan swab massal kepada 237 pekerja.
Baca Juga: Pekerja Terpapar Covid 19, Satpol PP Segel Proyek Apertemen di Makassar
"Jadi untuk sementara ini ada 33, sementara kami koordinasikan di Balai Paru untuk Isolasi," ujarnya, Senin (8/6/2021).
Dia menambahkan mereka yang terkonfirmasi akan dibawa ke Balai Paru untuk menjalani perawatan.
Pemerintah kini fokus menyelesaikan swab massal terhadap seluruh pekerja sebagai langkah pencegahan penularan.
Selain itu, melakukan tracing terhadap tempat yang pernah dikunjungi. Tujuannya, agar virus tidak meluas ke masyarakat.
"Kita juga fokus tracing," tambahnya.
Baca Juga: Datascrip Adakan Program Vaksinasi Gotong Royong untuk Karyawan
Sementara Kepala Satpol PP Makassar, Iman Hud menjelaskan Tim Satgas Covid Hunter yang bekerja berasal dari puskesmas terdekat dari lokasi proyek apertemen 31 Sudirman Suites.
"Ini sudah ditemukan secara fakta bahwa ada yang positif di lokasi pembangunan itu. Yang kita antisipasi bisa saja varian baru atau bukan,” katanya.
Iman menambahkan para pekerja yang terkonfirmasi tersebut memang perlu diwaspadai. Olehnya, diantisipasi dengan melakukan penyegelan dan melarang pekerja lain keluar masuk lokasi proyek.
Baca Juga: Vaksinasi di Kota Denpasar menyasar Kepada Penyandang Disabilitas dan Skizofrenia
“Kita lakukan pengawasan untuk melockdown bangunan dan pekerja untuk tidak keluar masuk. Kan sangat berbahaya,” ujarnya.
Dia mengaku tidak mengetahui mengapa mereka bisa masuk dan lolos screening. Sebab, kata Iman, rata-rata pekerja proyek apartemen tersebut berasal dari Pulau Jawa.
“Bisa jadi juga di situ ada pekerja lokal. Dia pulang ke rumahnya lalu bertemu keluarganya, baru berbaur dengan orang lain itu juga bahaya,” imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 237 pekerja menjalani swab PCR lantaran ada 45 diantara mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka telah dikarantina di RS Pelamonia.
Baca Juga: Merasa Kebal dengan Virus Corona, Kasus Covid-19 di Madura Melonjak!