Penting, Begini Cara mengembangkan 'Emotional Intelligence' pada Anak-Anak?

8 Juni 2021 17:45 WIB
ilustrasi anak-anak
ilustrasi anak-anak ( freepik)

Sonora.ID - Emotional Intelligence (Kecerdasan emosi) dua kali lebih penting jika dibandingkan dengan kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi kesuksesan seseorang. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.

Menurut Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul “Human Abilities: Emotional Intelligence”, Emotional Intelligence melibatkan kemampuan untuk melakukan penalaran yang akurat tentang emosi dan kemampuan untuk menggunakan emosi dan pengetahuan emosional untuk meningkatkan pemikiran.

Gardner mengklasifikasikan lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Pendidikan Seks pada Anak Dimulai? Ini Kata Seksolog

Praktisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Pambudi Sunarsihanto mengatakan bahwa Emotional Intelligence adalah kemampuan sesorang dalam mengendalikan dan mengatur emosinya.

Emotional Intelligence adalah kecerdasan untuk mengendalikan emosi kita. Baik mengendalikan diri kita sendiri maupun mengontrol orang lain,” kata Pam kepada Radio Sonora dalam program Smart Parenting di Jakarta, Rabu (3/10/2019).

Ia menambahkan, dalam membangun Emotional Intelligence, orang tua harus belajar di sekolah kehidupan dan mengimplementasikan hasil dari pembelajaran tersebut kepada anak-anak mereka.

Baca Juga: Melihat Masa Depan Dunia Digital dengan Mengenalkan Teknologi ke Anak

“Orang tua adalah guru pertama seorang anak. Dia yang selalu menemani tumbuh kembang anak sehingga kemungkinan besar yang terjadi, anak akan meniru atau mencontoh apa yang dilakukan dan diberikan orang tua,” tambah dia.

Kepada Radio Sonora, Pambudi Sunarsihanto menjabarkan bagaimana dia mengajarkan pembentukan emotional intelligence kepada anak-anak.

1. Expose

Anak-anak harus diajarkan dengan dunia luar.  Mereka harus sering banyak bermain dengan anak-anak lain, agar mudah berinteraksi satu sama lain dan membangun rasa ingin tahu yang tinggi.

Baca Juga: Hati-Hati! Merokok di Luar Rumah Tetap Berbahaya untuk Anak Anda

2. Diajarkan Menang dan Kalah

Terdengar sulit memang ketika orang tua harus mengajarkan anak untuk menerima kekalahan. Namun, dengan diajarkan menerima keadaan seperti ini, anak akan mudah memahami bahwa segala sesuatu tidak terjadi seperti apa yang kita inginkan.

3. Berorganisasi

Selain akademik yang baik, seorang anak juga harus ikut organisasi di sekolah. Saat seorang anak sudah masuk dunia sekolah SMP atau SMA, sarankan anak tersebut untuk masuk organisasi seperti OSIS atau Pramuka.

Selain menambah teman, berorganisasi juga melatih anak untuk menghadapi dunia kerja. (*)

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Memperkenalkan Perkembangan Teknologi pada Anak

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm