Sonora.ID – Kentut merupakan hal yang normal. Namun apabila kentut itu terjadi di saat yang tidak tepat seperti saat sedang melakukan hubungan seks, pasti menyebabkan rasa canggung dan malu dihadapan pasangan.
Kentut yang dialami wanita saat berhubungan seks sebetulnya tidak keluar melalui lubang anus, melainkan dari vagina.
Keluarnya angin dari lubang vagina biasa disebut dengan istilah queefing. Lantas, apakah normal apabila hal tersebut terjadi setiap kali berhubungan seks?
Angin yang keluar dari vagina dan berbunyi di saat berhubungan seks itu sangat normal terjadi. Karena saat melakukan hubungan seks, kita memerlukan tenaga kerja otot pada sekujur tubuh.
Baca Juga: Apakah Normal Kentut yang Keluar dari Vagina? Ini Jawaban Dokter
Terkadang, memang sulit utuk mengendalikan reaksi tubuh yang terjadi saat seks. Termasuk keluarnya angina dari vagina atau queefing
Queefing merupakan hasil dari udara yang terdorong keluar dari dalam tubuh lewat celah lubang vagina yang sempit. Saat penetrasi, penis dapat ikut menjebak udara dari luar masuk kedalam vagina.
Kondisi ini umum terjadi pada beberapa posisi bercinta tertentu seperti doggy style atau posisi misionaris.
Pasalnya, posisi tersebut panggulnya cenderung miring keatas, menurut Stephanie Ros, MD, selaku asisten dosen fakultas kedokteran kandungan di University of South Florida, membuat udara dari luar lebih mudah masuk kedalam vagina.
Udara tersebut kemudian akan dikeluarkan lagi saat penetrasi berikutnya yang cukup kuat.
Lantas, apakah bisa mencegah keluarnya angin atau kentut dari vagina saat berhubungan seks?
Queefing mungkin terkesan jorok, namun keluarnya angina dari vagina ini sulit diprediksi. Akan lebih baik apabila sedari awal sudah memberikan pengertian kepada pasangan bahwa kondisi queefing atau kentut ini tidak bisa dikendalikan.
Dan bagi pasangan pria juga tidak perlu merasa jijik, sebab angina yang keluar dari vagina bukanlah gas yang berbau tidak sedap seperti kentut pada umumnya.
Kentut vagina tidaklah berbau. Hanya saja, suaranya cukup menganggu dan sulit untuk ditahan. Justru dengan queefing ini bisa menjadi selingan humor di saat sedang bercinta.
Baca Juga: Jangan Marah Dulu, Mencium Bau Kentut Bisa Baik untuk Kesehatan, Lho!
Meski tidak bisa dicegah sepenuhnya, beberapa ahli menyarankan untuk para wanita untuk melakukan senam kegel.
Senam kegel adalah olahraga yang membantu memperkuat otot dasar panggul. Untuk melakukan senam kegel ini, diperlukan untuk menahan area otot yang biasa digunakan saat menahan kencing.
Anda bisa melakukan senam ini di mana saja dengan posisi berbaring atau berdiri.
Dengan mencoba tahan kontraksi selama 10 detik kemudian rilekskan diri selama 10 detik. Lakukan ini minimal tiga set dengan 10 kali pengulangan setiap harinya.
Queefing juga bisa diminimalisir dengan cara melakukan penetrasi dengan lebih lembut, agar tidak banyak udara yang masuk ke dalam vagina.