Sonora.ID - Tak bisa disangkal bahwa memang setiap orang yang hidup memiliki tantangan dan rintangannya masing-masing dalam menjalani kehidupannya.
Namun, rintangan dan tantangan itulah yang akhirnya bisa membawa masing-masing pribadi untuk tumbuh menjadi sosok yang kuat, tergantung dengan cara masing-masing orang menghadapi masalah dan mencoba healing dari masa lalu.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk terapi menjadi pribadi yang lebih baik dan terjauhkan dari stres, misalnya adalah menggambar, masak, meditasi, dan menggunakan media musik, seperti yang dilakukan oleh musisi kebanggaan Indonesia, Isyana Sarasvati.
Baca Juga: Bertahan di Masa Pandemi, Isyana: Satu-satunya Hal Konstan di Dunia Ini Adalah Perubahan
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Enzy Storia, dirinya mengaku bahwa musik bukan sekadar ladang bekerja, tetapi juga menjadi media terapi baginya.
“Aku masih bisa menulis lagu itu bersyukurlah, musik itu sih yang bisa bikin aku survive sampai hari ini. Sebesar itulah peran musik bagi itu. Gimana ya, musik itu sudah jadi bagian dari hidup aku,” ungkapnya memaparkan.
Pelantun lagu ‘Keep Being You’ ini menganggap musik sebagai tempatnya untuk meluapkan emosi, ekspresi, dan perasaannya sehingga dengan menulis musik, ada kelegaan dan kebahagiaan yang timbul dalam dirinya.
Baca Juga: Cita-cita Mulia Isyana Sarasvati: Dirikan Sekolah Musik di Indonesia
Isyana menegaskan bahwa musik adalah medium terapeutik baginya.
“Buat aku pribadi, musik itu sudah jadi bagian, sudah jadi medium terapeutik bagi aku. Ada kan orang yang masak saja bisa jadi terapi, kalau aku dengan cara menulis lagu sih,” sambung Isyana menambahkan.
Musik sebagai media terapi ini sebenarnya baru disadarinya belakangan ini, bahwa ternyata ia sudah memberlakukan hal tersebut sejak kecil.
Baca Juga: Keren! Niki Zefanya dan Isyana Sarasvati Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2020
Berdasarkan cerita dari sang Ibu, ternyata pada saat Isyana kecil marah, Isyana cenderung meluapkannya dengan bermain piano dan membuat nada-nada karangannya sendiri.
“Setelah aku sadari lagi, dari kecil. Aku sempat enggak ngomong 1 tahun. Kata ibu, aku kalau senang main piano, marah main piano. Aku 50 menitnya main piano, 10 menitnya nonton kartun, dan sudah nyiptain lagu-lagu instrumental itu dari kecil, suka record sendiri,” ungkapnya.
Kecintaannya dengan musik dan menjadikan musik sebagai media terapis tersebut sudah dijalani Isyana bahkan sejak dirinya masih berusia sekitar 7 tahun.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Dirikan Label Musik Sendiri dengan Nama 'REDROSE'