20 Event Besar Akan Berlangsung di Bali, Presiden Jokowi Isyaratkan Buka Wisman

9 Juni 2021 15:20 WIB
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace ( Tribun Bali)

Bali, Sonora.ID - Bali tercatat sebagai provinsi yang sukses melawan pandemi Covid-19.

Daerah yang terkenal dengan pariwisata berkelas internasional ini, sudah terbebas dari zona merah, relatif aman dari pandemi Covid-19.

Karenanya itu, kunjungan wisatawan ke Bali pun meningkat, dan Bali pun sudah berencana akan menggelar 20 event pariwisata mulai Juni hingga Desember mendatang. 

"Bali sekarang sudah relatif aman. Penyebaran Covid-19 sudah rendah. Semua unsur jangan lengah, disiplin harus ditingkatkan. Protokol kesehatan mesti dipatuhi. Bali harus dipercaya aman, sehingga orang luar mau berkunjung," ujar  Gubenur Bali I Wayan Koster, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jika Pembukaan Pariwisata Bali Bagi Wisman Kembali Diundur, Maka Bali Akan Sulit Bangkit

Sementara itu, Wakil Gubenur Bali  Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menegaskan bahwa perekonomian Bali akan bangkit dengan meningkatnya orang berkunjung ke Bali.

"Sekarang wisatawan lokal sudah berdatangan, selanjutnya bulan Juli kita buka pintu untuk wisatawan mancanegara," ujar Wagub Cok Ace. 

Selain itu, pihaknya pun sangat yakin bahwa tidak lama lagi Bali akan menjadi zona hijau, bersamaan dengan divaksinnya seluruh penduduk Bali, karena sekarang sudah 70 persen yang divaksin.

Wagub Cok Ace dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali juga tidak terlepas dari bantuan pemerintah pusat yang menerapkan program Work from Bali (WFB) sejak Januari lalu.

"Program Work from Bali, terbukti membantu meningkatkan wisatawan berkunjung ke Bali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, baru-baru ini.

Baca Juga: Belum Ada Kunjungan Wisman, Okupansi Hotel di Sulsel Naik Jadi 30,19 Persen

Ia mengaku berkat program WFB terjadi peningkatan wisatawan ke Bali hingga tiga kali lipat, dari semula 2.000 hingga 2.500 kunjungan menjadi 7.000 hingga 7.500 kunjungan. Dan hebatnya pengunjung bertambah, tapi penyebaran Covid-19 justru berkurang.

Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, Pemprov Bali pun telah berencana menggelar sekurang 20 event pariwisata mulai Juni hingga Desember di tahun 2021 ini. Diantaranya seperti Ubud Jazz Festival, Nusa Dua International Run dan lain sebagainya.

Presiden Jokowi mengisyaratkan akan membuka event pariwisata mancanegara, pada Juli 2021.

"Semua event itu sebagai strategi untuk menarik wisatawan baik lokal mau pun mancanegara. Bali mesti kembali ramai, agar perekonomiannya sehat. Karena itu kami akan menjadi tuan rumah yang baik bagi setiap perhelatan, apalagi yang skalanya nasional," ujar Wagub Cok Ace.

Baca Juga: Terima Kunjungan Wisman April 2022, Pelaku Pariwisata Hanya Bisa Pasrah

Rencana 20 event yang akan diselenggarakan di Bali tahun 2021 ini adalah Nusa Penida Festival, Nusa Dua International Run, Pesona Nusa Dua Fiesta, Ubud Writers and Readers Festival, Gianyar Layang-Layang Festival, Ubud Jazz Festival, Festival Jatiluwih, Festival Kerambitan, Tanah Lot Weekend II, Denpasar Festival.

Selain itu, juga ada Bali & Beyond Travel Fair (BBTF), Pesta Kesenian Bali Festival, Tabanan Amazing Race, Karangasem Cultural Movement Carnaval, Penglipuran Festival, Makepung Festival, Umabian Fest, Bali Cycling Marathon, Buleleng Festival, dan Pemuteran Festival.

Sementara itu, secara terpisah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut bahwa kebijakan WFB akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap.

Baca Juga: Pemerintah Segera Buka Pintu Wisman, PHRI Badung: Harapan Besar Pelaku Pariwisata

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Hal tersebut disampaikannya saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 7 Juni 2021 lalu. 

Menparekraf Sandiaga Uno lebih lanjut  menyampaikan bahwa WFB yang dicetuskan pemerintah ini berlandaskan data-data yang komprehensif.

Sejak kuartal pertama Kemenparekraf melakukan WFB atau tepatnya pada Januari 2021, jumlah kunjungan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 2.000 sampai 2.500 kunjungan.

“Kami bergerak dengan data. Wisatawan nusantara yang datang ke I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2.500 kunjungan. Dan per hari ini (kemarin dulu, Red), kunjungan ke Bali meningkat tiga kali lipat menjadi 7.000-7.500," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno. 

Baca Juga: Tahun 2020, Kunjungan Wisman ke Sumsel Alami Penurunan Drastis

Dari laporan yang didapatnya, pada kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik, namun Bali masih terkontraksi terlalu dalam.

"Kebijakan ini terus kita persiapkan di kuartal ketiga akan kita luncurkan secara bertahap dimulai dengan Kementerian dan Lembaga,” terangnya. 

Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa konsep WFB ini tentu bisa diterapkan di destinasi wisata lain di Indonesia. Seperti Work from Lombok, Work From Bajo, Work From Toba, Work Form Likupang, Work From Borobudur, dan lain sebagainya. Dan konsepnya mengikuti pola kebiasaan bekerja baru atau remote working yang dipopulerkan dengan konsep digital nomad.

Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Sulsel Anjlok Hampir 80 persen di 2020

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm