“Biasanya warga juga digunakan untuk ketahanan pangan di rumahnya. Untuk yang petani besar dia sudah bisa menjualkan sendiri. Kalau yang saya panen ini estimasi total gabah sekitar 72.3 kilogram. Tiap fibernya itu, rata-rata menghasilkan 4 kilogram gabah dan jumlah fiber Sebanyak 18,” urainya.
Wali Kota berharap, ke depan warga yang tidak memiliki lahan yang luas dapat melakukan budidaya tanaman padi. Tidak hanya tanaman padi saja, ia pun juga memaparkan jenisnya sangat beraneka ragam. Mulai dari cabai, tomat hingga selada air dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Hasil Survei Kinerja Wali Kota Eri, 80 Persen Warga Surabaya Puas
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Yuniarto Herlambang menambahkan, apabila masyarakat berminat dipersilahkan datang ke DKPP dengan mengisi form terlebih dahulu, kemudian bisa membawa pulang bibit tersebut.
"Kalau padi kami gunakan jenis varietas, karena lebih kuat hama dan sesuai dengan lahan yang terbatas. Selain bibit padi juga menyediakan bibit untuk tanaman hidroponik lainnya,” pungkasnya.