Pengamat Pendidikan Sebut Belajar Tatap Muka Sebaiknya Ditunda Dahulu

9 Juni 2021 19:25 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka
Ilustrasi sekolah tatap muka ( Kompas.com)

Dirinya pun menilai keefektifan vaksin sampai saat ini masih dalam penelitian, sebab banyak yang sudah divaksin sampai dua kali pun, namun bisa terpapar Covid-19.

Meskipun kegiatan belajar tatap muka belum digelar namun kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan dengan bantuan teknologi.

“Belajar bisa dari mana saja dan kapan saja. Sentral pendidikan dimulai dari keluarga, masyarakat dan sekolah. Indonesia sentralnya di sekolah sehingga ketika ada covid pendidikan jadi lumpuh,” ujarnya.

Baca Juga: Penilaian Akhir Semester di Banjarmasin, SDN Seberang Mesjid 1 Pertahankan Daring

Yohanes menambahkan pola pikir masyarakat juga harus dirubah, situasi tidak akan kembali seperti sebelum covid, jadi perlu kenewnormalan baru.

“Perubahan terjadi sangat cepat. Bila kita tidak adaptif dan berbenah diri terutama teknologi, kita akan tertinggal, terutama di daerah-daerah. Setelah covid sekolah akan tetap e-learning tidak seperti dulu lagi, jadi perlu beradaptasi dengan teknologi,” tukasnya.

PenulisEsy Armisi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm