Palembang, Sonora.ID - Dalam wawancara dengan kru Sonora FM Palembang pada (08/06/2021), Dr. Singgih Setiawan, Akademisi Unika Musi Charitas mengatakan bahwa kondisi perekonomian kita terus menunjukkan peningkatan meskipun masih dalam masa pandemi.
Oleh sebab itu butuh kerja sama semua pihak baik masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan yang ketat agar ekonomi bisa segara membaik lagi.
Baca Juga: Pemerataan Ekonomi Terus Dilakukan, 18 UMKM Sumsel Dimitrakan dengan Investor
“Kondisi ekonomi ada dua, berdasarkan angka-angka yang dirilis BPS selama 1 tahun terutama saat pandemi mulai di 2020 ada kondisi minus, pertumbuhan ekonomi sekitar 2%. Saat ini di kuartal pertama ada perbaikan tapi masih minus 0,74. Dari angka-angka menunjukkan belum baik. Dari keseharian masyarakat sudah mulai bergeliat untuk perbaikan. Pasar-pasar, pusat perbelanjaan menunjukkan positif,” tukasnya.
Ia menambahkan pemerintah sudah berusaha dengan baik dari awal pandemi, bagaimana mengalihkan anggaran untuk bantuan tunai kepada keluarga prasejahtera, usaha kecil, akademisi, pelajar, dan dana stimulus untuk bertahan.
“Pemerintah sangat bijaksana menyikapi hal ini,” ujarnya.
Singgih menilai masalah pariwisata yang sepi merupakan problema semua Negara. Pariwisata berhenti, perbankan harus membuat refreshing kepada debitur, pendidikan orang takut sekolah, proses jadi tidak jelas, namun tetap harus optimis dengan prokes waspada agar kedepan lebih baik.
Baca Juga: Pergerakan Ekonomi yang Terlalu Cepat Picu Taper Tantrum, Apa Itu?
“Pemerintah sudah memberikan stimulus, masyarakat juga berusaha menjaga prokes dan berusaha agar memberi dampak ekonomi. Ekonomi dengan prokes agar ekonomi berjalan dengan baik,” tukasnya.
UMKM selama pandemi dinilai banyak berkembang, sektor makanan tertolong karena adanya teknologi.
“Covid memiliki sisi positif dan negative. Negatifnya ekonomi terhenti, social terganggu. Positifnya banyak terobosan-terobosan yang dilakukan. Menjamurnnya Bisnis online dan aplikasi adalah sisi positifnya. Bagaimanapun kehidupan harus berjalan. Ekonomi bisa bertahan bila masyarakat punya peran menjaganya dengan taat prokes, peduli dengan sesama. Proses ekonomi bisa dilakukan, disiasati dengan teknologi,” ujarnya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lancar, Ekonomi Dinilai Makin Positif