Bahkan konsep agree to disagree ini biasanya digunakan dalam hubungan yang cenderung lebih dekat, seperti keluarga atau sahabat, agar tidak ada cekcok atau pertengkaran karena perbedaan tersebut.
Maka, Hing pun menegaskan bahwa ia suka dengan konsep dan pemikiran tersebut, artinya tidak memaksakan hal yang berbeda untuk menjadi sama.
“Di rumah saja, ada orang yang enggak setuju sama kita kok. Kita keluar ke kantor, ada banyak lagi orang yang enggak setuju sama kita, keluar ke Kota Jakarta ada yang tidak setuju dengan kita. Setiap hari kita ingin disetujui, frustrasi hidup kita,” sambung Hing.
Baca Juga: Biasakan Hindari Labeling, Hingdranata: Lebih Baik Lakukan Hal Ini!
Agree to disagree ini lebih menekankan pada pengutaraan pendapat yang berbeda, namun tidak memaksa lawan bicara untuk setuju, sehingga membiarkan perbedaan tersebut terjadi dengan tetap menghargai.
“Jadi saya senang dengan prinsip, kalau kita tidak setuju, ya kita sepakat saja untuk tidak setuju,” tegas Hingdranata.
Baca Juga: Master Trainer Hingdranata: Goal Sebaiknya Tertulis, Apa Tujuannya?