“Salah bergaul juga karena kurangnya perhatian dari keluarga. Juga faktor ketersediaan narkoba, banyak pecandu karena ada Bandar narkoba di sekitar lingkungan kita,” ujarnya.
Untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, BNN Ogan Ilir melakukan beberapa langkah antisipasi diantaranya dengan mengedukasi masyarakat agar memiliki ketahanan.
Melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk ikut berperan aktif, serta melibatkan tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat agar mereka memberikan pesan-pesan tentang bahaya narkoba dari aspek keagamaan maupun kesehatan.
Anak–anak muda lebih rentan terpapar narkoba karena mereka memiliki masa pakai yang lama dibanding orang yang sudah tua.
Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi: Gak Mau Ingat Masa Lalu
Itulah sebabnya para Bandar lebih menyasar anak-anak muda.
Selain itu anak muda secara fisik dan mental lebih labil sehingga mudah dipengaruhi agar menggunakan narkoba.
Bangsa kita juga memiliki kekayaan alam yang melimpah serta wilayah yang strategis, bisa saja Negara lain ada keinginan untuk menguasai Negara kita melalui narkoba.
Di sumsel peredaran narkoba lebih banyak dari laut, hal ini karena laut minim pengawasan. Berbeda dengan di bandara yang pengawasannya sangat ketat.
“Perairan kita luas sehingga sulit dijaga aparat menjadi celah bagi pengedar narkoba, tetapi tidak menutup kemungkinan peredaran narkotika juga dilakukan di darat,” tukasnya.