Palembang, Sonora.ID - Kejahatan narkotika tidak bisa berdiri sendiri, dengan adanya narkotika maka akan muncul kejahatan lainnya.
AKBP. Irfan Arsanto, S.Sos, Kepala BNN Ogan Ilir dalam acara The Voice of People (09/06/2021) mengatakan seseorang anak yang terjerat narkoba akan mencuri barang-barang dilingkungan keluarga, dan yang lebih besar lagi, akan muncul kasus-kasus kekerasan, pencurian dengan kekerasan, bahkan pembunuhan yang diawali narkoba.
“Masalah narkoba bisa menjadi masalah kejahatan dan juga masalah social. Perlu edukasi terus-menerus agar kesadaran masyarakat meningkat,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Oknum Polisi di Bandar Lampung Ditangkap Usai Kedapatan Miliki 100 Ekstasi
Ia menambahkan meskipun masyarakat sudah cukup mengerti akan bahaya narkotika namun masih banyak yang terjerat narkoba karena informasi yang diterima hanya parsial.
Dampak buruk narkotika kurang tersosialisasi secara massif.
“Misal narkoba bisa meningkatkan produktifitas tetapi narkoba bisa merusak kesehatan dan masa depan, kurang terinfokan secara proporsional kepada anak-anak muda,” tukasnya.
Ia menjelaskan agar kita tidak terjerumus ke dalam jerat narkoba maka diperlukan ketahanan diri yang kuat.
Ada faktor individu yang harus dikuatkan yaitu menanamkan kepada diri kita dan keluarga bahwa narkoba merupakan sesuatu yang merusak, juga menjaga factor lingkungan agar memiliki lingkungan bermain yang sehat.
Juga dengan menciptakan harmonisasi keluarga sebab sesibuk apapun orang tua harus bisa menyempatkan diri ke anak.
Baca Juga: Polres Minahasa Selatan Amankan Dua Pengguna Narkoba Lintas Daerah
“Salah bergaul juga karena kurangnya perhatian dari keluarga. Juga faktor ketersediaan narkoba, banyak pecandu karena ada Bandar narkoba di sekitar lingkungan kita,” ujarnya.
Untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, BNN Ogan Ilir melakukan beberapa langkah antisipasi diantaranya dengan mengedukasi masyarakat agar memiliki ketahanan.
Melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk ikut berperan aktif, serta melibatkan tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat agar mereka memberikan pesan-pesan tentang bahaya narkoba dari aspek keagamaan maupun kesehatan.
Anak–anak muda lebih rentan terpapar narkoba karena mereka memiliki masa pakai yang lama dibanding orang yang sudah tua.
Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi: Gak Mau Ingat Masa Lalu
Itulah sebabnya para Bandar lebih menyasar anak-anak muda.
Selain itu anak muda secara fisik dan mental lebih labil sehingga mudah dipengaruhi agar menggunakan narkoba.
Bangsa kita juga memiliki kekayaan alam yang melimpah serta wilayah yang strategis, bisa saja Negara lain ada keinginan untuk menguasai Negara kita melalui narkoba.
Di sumsel peredaran narkoba lebih banyak dari laut, hal ini karena laut minim pengawasan. Berbeda dengan di bandara yang pengawasannya sangat ketat.
“Perairan kita luas sehingga sulit dijaga aparat menjadi celah bagi pengedar narkoba, tetapi tidak menutup kemungkinan peredaran narkotika juga dilakukan di darat,” tukasnya.