Makassar, Sonora.ID - Kota Makassar kini resmi memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Lokasinya di PLN ULP Mattoanging Jalan Mongisidi, SPKLU tersebut sekaligus menjadi yang pertama untuk Indonesia Timur.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai peluncuran SPKLU, baru-baru ini mengatakan, kehadiran SPKLU akan mendukung upaya KLBB atau Kendaraan Listrik Berbasis Baterai yang menjadi tren di kalangan masyarakat.
Apalagi hal ini sebagai wujud mendukung terobosan Presiden Joko Widodo dalam peralihan BBM menjadi kendaraan listrik.
"Kita memiliki energi listrik yang besar. Ini yang harus kita jual. Bagaimana mengkonversi green energy, tidak bising, lebih ramah lingkungan," ungkapnya.
Baca Juga: PLN Suplai Listrik SPKLU Swasta untuk Ekosistem Kendaraan Listrik
Olehnya itu, Ia mendorong hadirnya SPKLU di titik lainnya. Akan tetapi, pihaknya berharap ada penyesuaian harga, sehingga masyarakat bisa menjangkau dan tertarik memiliki kendaraan listrik.
"Dengan kehadiran kendaraan listrik dengan power yang kuat, safe value bagus, ini jauh lebih hemat dan ramah lingkungan, namun memang investasi awal masih mahal," jelasnya.
Direktur Bisnis PLN, Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda menuturkan, SPKLU dapat mendukung terwujudnya Electrifying Lifestyle di kalangan masyarakat.
Baca Juga: PLN Suplai Listrik SPKLU Swasta untuk Ekosistem Kendaraan Listrik
Sekaligus mendorong para pengusaha kendaraan listrik dalam menyediakan produknya.
Syamsul Huda berharap SPKLU mampu mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai secara massif.
Sementara, General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid menambahkan, ke depan pihaknya akan terus menambah titik lokasi SPKLU di sekitar kota Makassar.
Baca Juga: PLN UID Jabar Wacanakan Tambah SPKLU untuk Dukung Kendaraan Listrik
"Seperti di public space, kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan, lokasi wisata dan rest area," imbuh Awaluddin.
Untuk diketahui, di Indonesia, PLN telah memiliki SPKLU sebanyak 31 unit yang tersebar di titik strategis metropolis. Rencananya 5 SPKLU lainnya akan dibuat pada jalur tol lintas Jawa sehingga dapat memenuhi target 67 unit di tahun 2021.
Jumlah SPKLU ini diharapkan akan terus bertambah menjadi 1558 unit di tahun 2025.