Ia juga menjelaskan penyebab perempuan rentan menjadi korban kekerasan seksual antara lain karena adanya budaya patriarki ditengah masyarakat, dimana budaya ini menempatkan laki-laki sebagai pusat kekuasaan akibatnya ada relasi yang pincang antara perempuan dan laki-laki. Juga dipengaruhi kemampuan ekonomi laki-laki lebih dibanding perempuan.
Ia mengatakan bahwa komnas perempuan memiliki agenda yaitu 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan dibulan November tepatnya tanggal 16 hingga tanggal 10 Desember.
“16 hari ini adalah sebuah kampanye secara berkala mengingatkan publik untuk tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan. Mengundang masyarakat sipil, lembaga pemerintah untuk bekerja dengan komnas perempuan mengkampanyekan dari 16-10 desember tentang kekerasan seksual dan mengakampanyekan pentingnya perlindungan perempuan pembela ham dan mengakampanyekan agar ham perempuan dimasukan kedalam kurikulum disekolah formal dan nonformal. Harapannya semua elemen masyarakat pemerintah, parlemen dan yudikatif membantu menciptakan situasi kondusif bagi penghapusan kekerasan terhadap perempuan,” tukasnya.
Baca Juga: Tak Hanya secara Fisik, Ini 8 Tanda Anda Alami KDRT Emosional