Banjabaru, Sonora.ID - Dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata Kalimantan Selatan, Pemprov Kalsel bersama pelaku usaha mendiskusikan wacana event tahun 2022.
Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, didampingi Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira, serta Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Muhammad Syarifuddin, memimpin rapat yang diselenggarakan di Ruang Aberani Sulaiman, perkantoran Sekretariat Daerah, di Banjarbaru pada Jumat (11/06).
Rapat ini mengundang pengurus dari Pengusaha Event dan Organizer (Perpeo), Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta Komite UMKM dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Program Padat Karya Diharapkan Pulihkan Perekonomian Masyarakat Kalsel
Ketua Perpeo Kalsel, Muhammad Rosyadi, mengajukan lima event lokal yang harapannya bisa menjadi ikon Banua.
Kelima event itu antara lain Suara Semesta, Kilau Sasirangan, Borneo Islamic Expo 2022, Borneo Culture Motoshow Custom, serta Kalsel Triathlon Sport Tourism.
“Di Jawa itu ada Banyuwangi Festival dan Jazz Prambanan. Nah, kita ingin membuat event yang bisa berskala nasional dan menjadi perputaran ekonomi bersama. Mungkin nanti kita kolaborasi dengan PHRI dan ASITA,” ucap Muhammad Rosyadi.
Baca Juga: Perpusnas Dampingi Masyarakat Bangkitkan Ekonomi
Pihaknya mengatakan, pastinya event akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira, menyambut hangat usulan dari Perpeo Kalsel.
Fajar mengungkapkan indikator performa event yang baik bagi sektor pariwisata suatu daerah.
“Pertama, mendatangkan wisatawan mancanegara. Kedua, mendatangkan wisatawan domestik. Ketiga, memperpanjang lama tinggal, targetnya tiga hari," papar Fajar.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Denny Indrayana Akan Gugat Lagi Hasil Pilgub Kalsel
Dikatakan, dukungan untuk ekonomi lokal juga menjadi faktor keberhasilan dari penyelenggaraan pariwisata daerah.
Event mesti mengakomodasi keberadaan pelaku ekonomi setempat.
“Jangan sampai kita yang buat event, tapi orang luar yang jualan.”
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin, memaparkan event yang pihaknya jalankan selama beberapa tahun terakhir, namun sempat vakum akibat situasi pandemi.
Ada Festival Pasar Terapung, pemilihan Putri Pariwisata, serta Tour De Loksado yang akan digelar kembali tahun ini.
Baca Juga: Sederat Catatan Bawaslu RI Terkait PSU Pilgub Kalsel, dari Pemilih Difabel Sampai E-KTIP
Sementara Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar, dalam arahannya, Perpeo untuk membedah lagi konsep lima event tahun 2022.
Bagaimana detailnya dan apa saja yang perlu ditambahkan. Hal itu kelak akan disampaikan lagi pada rapat pekan depan, termasuk membahas aturan prokesnya.
“Bukan hanya tahun 2022, tahun 2021 paling tidak sudah ada event,” tegas Roy.
Ia melanjutkan, “tahun ini kita juga gencar promosikan lima event yang digagas Perpeo tadi. Libatkan startup, animasi, dan sebagainya. Dukung acaranya, kalau perlu kita buat desain, buat kajian dan sebagainya, untuk membantu kita menyusun ini".
Baca Juga: PSU Pilgub Kalsel, Ibnu Sina Mencoblos dengan Perasaan Lebih 'Plong'