Sonora.ID - Dewasa ini perselingkuhan adalah pemicu rusaknya hubungan asmara antaran sepasang insan. Pasalnya banyak pasangan yang merasa terganggu psikologisnya dan bahkan mengalami depresi saat kekasih hatinya memiliki pujaan hati lainnya.

Meski memiliki efek buruk yang tak sederhana bahkan bisa berujung pada depresi atau traumatis pada mental nyatanya kasus perselingkuhan di dalam hubungan malah makin meningkat.

Bahkan perseingkuhan kini dianggap sebagai salah satu ‘hal’ yang termaafkan.

Padahal dahulu peselingkuhan adalah sesuatu yang cukup dinilai tabu dan sang pelaku akan mendapatkan hukuman sosial.

Baca Juga: Pahami 5 Perbedaan Perselingkuhan yang Terjadi di Hubungan Berdasarkan Levelnya

Saking seriusnya kasus perselingkuhan kini Indonesia pun membuat undang-undang yang mengatur mengenai perselingkuhan dan zina.

Hal ini dilakukan untuk menekan angka perselingkuhan agar tidak mengalami peningkatan.

Lantas apa yang membuat generasi milenial semakin akrab dengan perselingkuhan?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Tennessee yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research setidaknya ada dua alasan utama yang membuat generasi milenial mudah melakukan perselingkuhan di belakang atau bahkan di depan pasangannya.

Baca Juga: 3 Tanda Halus Pasangan Anda Tengah Berselingkuh Dibelakangmu