"Proses pemasangan JPU di jalan Poros Taman Sari, Graha Indah Balikpapan Utara dalam proses," ungkap Abdulloh.

Abdulloh menjelaskan, pemasangan PJU, perbaikan jalan rusak dan pemenuhan air bersih bagi warga ini, adalah beberapa program Wali Kota Balikpapan yang baru, Rahmad Mas’ud. Sehingga, legislatif harus mendukung penuh program dari pemerintah kota tersebut.

Baca Juga: Telkomsel Sediakan Jaringan 5G di Balikpapan, Diperluas Secara Bertahap

"Visi dan misi Walikota bukan hanya tanggungjawab pemerintah kota, melainkan legislatif juga ikut andil bertanggungjawab dalam menuntaskan hal tersebut," tegasnya.

Abdulloh mengaku, pihaknya dalam menindaklanjuti keluhan warga, langsung mendatangi mereka dan menghadirkan langsung kepala Dishub Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Dirut PDAM Balikpapan, Haidir Effendi, perwakilan Dinas PU serta lurah.

"Pemenuhan PJU, air bersih dan perbaikan jalan tidak bisa langsung simsalabim. Namun semua pelaksanaan harus melalui proses terlebih dahulu," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Berikan Kembali Vaksinasi kepada Pra Lansia & Lansia

Abdulloh menambahkan, untuk pemasangan air bersih akan dilihat terlebih dahulu tekanannya seperti apa. Untuk perbaikan jalan di Poros Taman Sari akan dilakukan pelebaran juga, sedangkan pemasangan PJU memerlukan proses pemasangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengungkapkan, pihaknya akan memasang PJU di 70 titik atau sepanjang jalan poros 3,5 KM. Adapun waktu yang dibutuhkan selama pemasangan adalah 1 hingga 2 bulan kedepan.

"Terdapat dua jalan poros pemasangan PJU yakni tembusan jalan poros Taman Sari ke kilometer 11 dan jalan kampung tembus kilometer  8,5. Sehingga total mencapai 70 titik" jelas Sudirman yang juga menjabat sebagau Plt Sekretaris DPRD Balikpapan.

Sudirman menjelaskan, untuk pemasangan di jalan poros Taman Sari diturunkan satu tim yang terdiri 10 orang. Sedangkan pengerjaan pemasangan lampu tidak terlalu lama, dikarenakan di jalan Poros Taman Sari rata rata  memiliki tiang listrik milik PLN.