“Untuk itu, mari kita dukung bersama-sama. Saya minta ibu-ibu PKK yang ada di desa-desa juga turut membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi terkait pentingnya melakukan vaksinasi serta pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan maka kita bisa menunjukan kepada dunia bahwa Bali siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara kembali tentunya dengan era yang baru, dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang jauh lebih baik,”ujarnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kartini Rusandi mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan secara daring atau virtual ini dengan melibatkan organisasi perempuan yang ada di Bali, bertujuan untuk menggerakkan para perempuan turut melakukan sosialisasi terhadap pentingnya melakukan vaksinasi Covid-19 serta penerapan protokol kesehatan.
Menurut Kartini Rusandi, dengan keadaan Bali saat ini dari perkembangan jumlah kasus yang terjadi per hari sudah cukup melandai. Diharapkan hal tersebut akan terus menurun sehinga rencana pemerintah akan membuka border Bali pada akhir Juli mendatang dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar.
"Kita berharap agar tidak terjadi lonjakan kasus saat border dibuka, untuk itu mari bersama-sama kita tetap disipilin dalam penerapan protokol kesehatan dan menyukseskan program vaksinasi ini,"tutupnya.
Dalam acara tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Vaksinolog dr. Dirga Sakti dan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 dr.Sonny Harry Harmadi.
Baca Juga: BNNP Amankan 44 Kg Ganja dari Medan, 20.000 Orang Bali Terselamatkan