Sonora.ID - Kecocokan atau chemistry merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam menjalin hubungan dengan pasangan.

Ini bertujuan agar tetap membentuk kenyamanan satu sama lain hingga hubungan kamu dengan dia pun berjalan dengan penuh kebahagiaan dan awet.

Untuk mengetahui apakah kamu dan dia memiliki chemistry, simak ulasan di bawah ini seperti yang diungkap  Amy Spencer, penulis buku Meeting Your Half-Orange: An Upbeat Guide to Using Dating Optimism to Find Your Perfect Match.

Baca Juga: 5 Ciri Pria yang Cocok Untuk Dijadikan Pasangan Seumur Hidup

Merasa canggung

Saat kamu merasa canggung biasanya respon tubuh memberikan gerakan yang tak lazim seperti mengetuk-ngetuk pensil ke meja atau mendentingkan gelas.

"Ketika kamu memiliki chemistry yang serius, tubuh kamu meningkatkan produksi norepinephrine yang merupakan saraf-saraf penghubung," ungkap Helen Fisher, PhD, ahli anthropologi dari Rutgers University.

Kegiatan yang tidak sinkron antara otak dan gerakan tangan ini terkadang bisa membuat kecelakaan-kecelakaan kecil yang membuat kamu malu.

Menurutnya, ini pertanda baik. Sebab bila kamu tidak peduli bagaimana anggapan si dia tentang kamu, kamu pun tak akan memedulikan kekonyolan yang dilakukannya.

Baca Juga: Dimulai dari Hal kecil, Ini 5 Tanda Pasangan Selingkuh Menurut Psikolog

Jadi lebih detail

Sebelumnya kamu merupakan sosok yang tak begitu memperhatikan secara mendetail, namun kali ini kamu menjadi bisa sangat mendetail.

Kamu bisa melihat bagaimana kuku jari kelingking dia terlihat terbelah, atau tahi lalat kecil di lehernya.

Menurut seorang ahli ethologi Jerman dan pemenang Nobel, Niko Tinbergen, hal ini terjadi karena kadar dopamin meningkat dan membuat kamu jadi bisa lebih tajam menandai semua hal tersebut.

Penandaan ini membuat kamu jadi fokus pada satu orang dengan lebih jelas, dan mengamati detail paling nggak penting dari diri seseorang.

Pada akhirnya, segala sesuatu jadi terlihat unik dan istimewa.

Baca Juga: Alasan Utama Milenial Berselingkuh dari Pasangannya Menurut Penelitian

Lebih kompromis

Jangan kaget jika kamu lebih banyak berkompromi dengan teman kencan daripada orang lain.

Saat berkompromi bahkan kamu rela menghabiskan waktu berjalan kaki asalkan bersama dia.

Mendadak, kamu dan dia sepakat untuk menonton film komedi yang sebelumnya justru tidak kamu sukai. Atau mencoba makanan yang sebelumnya belum pernah kamu coba dan hindari.

“Saat kamu jatuh cinta, kamu lebih mudah menyerahkan batasan-batasan kamu agar dapat menyatu bersama orang tersebut," papar Harville Hendrix, PhD, penulis buku Keeping the Love You Find.

Baca Juga: 3 Tanda Halus Pasangan Tengah Berselingkuh di Belakangmu

Ruangan jadi lebih terang

Ahli biopsikologi dari University of Chicago, Eckhard Hess mengatakan ketika kamu melihat sesuatu atau menatap seseorang yang membuat perasaan kamu menjadi positif maka pupil mata kamu akan melebar untuk menangkap lebih banyak gambar tersebut.

Alhasil mata pun akan menangkap banyak cahaya dan ruangan menjadi terlihat lebih terang.

Lebih gelisah

Perasaan gelisah seperti banyak mengelus lengan, menempuk-nepuk kaki atau merasa gelisah saat berkencan langsung ternyata merupakan pertanda baik.

Baca Juga: Bisa Memancing Konflik, Ini 4 Cara Membicarakan Keuangan dengan Pasangan

“Itu namanya gerakan perpindahan, yang kamu lakukan ketika kamu mencoba memutuskan apa yang harus kamu lakukan dengan diri kamu," jelas Dr Fisher.

“Tahu kan, ketika seseorang tersenyum pada kamu, tapi kamu tak tahu pasti harus tersenyum balik atau mengalihkan wajah, lalu kamu memain-mainkan rambut.”

Ini terjadi karena otak mengalami over stimulasi yang dapat membuat kamu mengeluarkan energi berlebih dengan sedikit merapikan penampilanmu.

Pakar lain juga menyebutkan jika kamu meraba-raba lengan atau kaki maka itu keinginan bawah sadar kamu untuk menyentuh orang yang kamu hadapi.

Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Pasangan yang Memiliki 2 Anak Lebih Panjang Umur

Lupa makan

Saat kamu sedang memilik chemistry dengan seseorang pasti kamu akan terpaku pada apa yang sedang dibicarakan.

Ini bahkan bisa membuat kamu lupa untuk menyentuh makanan di meja.

Yang kamu pikirkan adalah bukan soal makanan, melainkan sosok yang ada di depanmu.

Penyebabnya adalah meningkatnya kadar dopamin yang memicu perasaan menginginkan.

"Kadar dopamin yang lebih tinggi memberi perasaan ringan, meningkatkan energi, dan merasakan suatu ekstasi minor. Dan kamu sama sekali tidak lapar!" kata Dr Fisher.

Baca Juga: 8 Tanda Kamu dan Pasangan Cocok dan Siap Menikah, Cek di Sini!

Merasa banyak kesamaan

Kamu tidak merasakan nafsu dengan si dia, melainkan lebih tertarik pada berbagai kesamaan antara dia dan kamu.

Ini disebabkan karena pusat emosi dalam sistem limbik di otak kamu mengenali karakter si dia, yang mirip dengan karakter orang yang mengasuh kamu waktu kecil.

Contoh saja, kamu jadi merasa nyaman dengan humor yang dilontarkan lawan bicara kamu, ini karena humor tersebut mirip dengan cara ayah kamu saat bergurau denganmu.

“Kesamaan yang intens ini memicu pelepasan dopamin, yang menimbulkan perasaan 'wow'," tukas Dr Hendrix. Saat perasaan itu muncul, Anda pun jadi makin terpikat padanya secara fisik.

Baca Juga: Rawan Pertengkaran, Berikut Ini Usia Pernikahan yang Harus Diwaspadai!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Tanda Anda dan Dia Punya "Chemistry"".