Lebih lanjut. Ikhsan membeberkan rencana lain untuk memudahkan pihaknya melakukan pengawasan. Seperti misalnya membangun pagar.
Menurutnya, tahun ini detail dokumen Detail Engineering Design (DED) atau rancangan pembangunan pagar itu bakal dibuat. Pembangunan pagar itu juga diupayakan bisa menekan kekumuhan yang juga terjadi di objek wisata tersebut.
Ada sejumlah keuntungan dengan dibangunnya pagar, berikut pintu masuk dan keluar termasuk pos pengamanan itu. Kawasan tersebut menurutnya juga mudah untuk ditata.
Baca Juga: Siring Kerap Diterobos Wisatawan, Pemko Banjarmasin Sebut Karena Belum Ada Pagar
"Secara otomatis, pagar pengaman juga bisa membatasi pengunjung yang datang. Kemudian, menjaga aset yang ada di sana," jelasnya.
"Bila DED selesai, tinggal pengalokasian dananya. Itu, nanti tergantung pendanaan yang tersedia. Diperkirakan mencapai Rp5 miliar," tambahnya.
Di sisi lain. Ikhsan pun lantas mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mempertimbangkam perencanaan pembukaann objek wisata yang dikelola atau yang dibina Disbudpar Kota Banjarmasin. Tapi menurutnya, perlu menunggu Wali Kota definitif terlebih dahulu.
"Setelah itu, berkonsultasi dengan instansi terkait lainnya. Tak ketinggalan, pengelola wisata. Kita perlu menggerakkan ekonomi, tapi kita juga mesti sungguh-sungguh menerapkan prokes di tempat wisata. Kami ingin menyelaraskan hal ini," tuntasnya.
Baca Juga: Kelamaan Ditutup, Bagian Fasilitas Publik Siring Menara Pandang Raib