Siring Tetap Ramai Dikunjungi, Disbudpar Banjarmasin Terkesan Diam

15 Juni 2021 16:35 WIB
Suasana siring Menera Pandang diakhir pekan
Suasana siring Menera Pandang diakhir pekan ( Smart FM / Jumahuddin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Meski masih ditutup untuk umum, setiap akhir pekan kawasan Siring Piere Tendean menjadi wadah berkerumun pengunjung. Kondisi kian didukung dengan adanya lapak dagangan. 

Namun anehnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin terkesan berdiam diri. Alih-alih menerjunkan petugas untuk melakukan pengawasan, disbudpar justru malah seakan menutup mata. 

Disbudpar berdalih, bahwa pengunjung hanya sekedar lewat. Tidak berkerumun atau menetap. 

"Kami akui, akhir-akhir ini kawasan tersebut akhir-akhir ini lebih padat biasanya. Tapi cuma sekadar lewat, mau jogging atau sekadar jalan-jalan, itu tidak apa-apa. Kalau menetap, kami tidak memperkenankan," ucap Ikhsan Al Haque, Kepala Disbudpar Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM, Selasa (15/06) pagi.

Baca Juga: Sidak Ke Posko Pengamanan, Safrizal Swab Anggota Satpol PP yang Bertugas

Menurut Ikhsan, salah satu penyebab mengapa kerumunan di kawasan objek wisata itu bisa terjadi, yakni hasrat masyarakat yang ingin berlibur, hingga keinginan mengunjungi fasilitas umum. 

Ditanya terkait pengawasannya, Ikhsan mengaku ada. Hanya saja, pengawasan yang dilakukan bersifat tertutup alias hanya sekadar pemantauan. 

"Pengamanan terbuka, baru diturunkan bila ada kerumunan. Petugas akan diturunkan untuk mengurainya. Tiap pekan, kegiatan selalu kami evaluasi," kilahnya. 

Baca Juga: Kocar-Kacir, Pengunjung Siring Balai Kota Hindari Kedatangan Satgas Covid-19 Banjarmasin

Lebih lanjut. Ikhsan membeberkan rencana lain untuk memudahkan pihaknya melakukan pengawasan. Seperti misalnya membangun pagar. 

Menurutnya, tahun ini detail dokumen Detail Engineering Design (DED) atau rancangan pembangunan pagar itu bakal dibuat. Pembangunan pagar itu juga diupayakan bisa menekan kekumuhan yang juga terjadi di objek wisata tersebut. 

Ada sejumlah keuntungan dengan dibangunnya pagar, berikut pintu masuk dan keluar termasuk pos pengamanan itu. Kawasan tersebut menurutnya juga mudah untuk ditata. 

Baca Juga: Siring Kerap Diterobos Wisatawan, Pemko Banjarmasin Sebut Karena Belum Ada Pagar

"Secara otomatis, pagar pengaman juga bisa membatasi pengunjung yang datang. Kemudian, menjaga aset yang ada di sana," jelasnya. 

"Bila DED selesai, tinggal pengalokasian dananya. Itu, nanti tergantung pendanaan yang tersedia. Diperkirakan mencapai Rp5 miliar," tambahnya. 

Di sisi lain. Ikhsan pun lantas mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mempertimbangkam perencanaan pembukaann objek wisata yang dikelola atau yang dibina Disbudpar Kota Banjarmasin. Tapi menurutnya, perlu menunggu Wali Kota definitif terlebih dahulu. 

"Setelah itu, berkonsultasi dengan instansi terkait lainnya. Tak ketinggalan, pengelola wisata. Kita perlu menggerakkan ekonomi, tapi kita juga mesti sungguh-sungguh menerapkan prokes di tempat wisata. Kami ingin menyelaraskan hal ini," tuntasnya. 

Baca Juga: Kelamaan Ditutup, Bagian Fasilitas Publik Siring Menara Pandang Raib

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Siring Ditutup Tetap Ramai Dikunjungi Warga, Disbudpar Banjarmasin Berdiam Diri