Palembang, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan dalam setiap sisi kehidupan termasuk dalam merancang dan membangun sebuah bangunan.
Abdul Rachmad Zahrial Amin, S.T, M.T, Dosen Arsitektur Unika Musi Charitas dalam acara IT Corner (15/06/2021) mengatakan bahwa merancang bangunan pun saat ini perlu disesuaikan dengan kondisi pandemi.
“Kamar mandi sebaiknya ditaruh didepan rumah sehingga pulang dari aktifitas bisa langsung mandi atau cuci tangan dan ganti baju. Bila memungkinkan juga ditambahkan wastafel di depan rumah. Didalam rumah harus mempertimbangkan ventilasi udara yang luas agar sirkulasi udara lancar dan meminimalkan penggunaan AC,” ujarnya.
Baca Juga: Petugas Pengamanan Lebaran di Sumsel Wajib Lakukan Rapid Test
Ia menambahkan bila memungkinkan membuat ruangan isolasi mandiri maka ruangan tersebut harus memiliki kamar mandi di dalam, ventilasi udaranya juga harus baik dan sebaiknya menggunakan kipas angin saja bukan AC.
Terkait rumah yang rawan banjir, ia menyarankan bahwa dalam membangun rumah rawan banjir sebaiknya dibuat rumah panggung dan diusahakan tidak menimbun sebab menimbun justru akan menimbulkan daerah banjir yang baru.
“Karena bahan kayu susah dicari sekarang maka panggung dibuat dari beton, jangan ditimbun dan perhatikan ventilasi udara agar hemat energi,” tukasnya.
IT Corner (15/06/2021) membahas topik “Fisika Bangunan dalam Arsitektur”.
Fisika bangunan merupakan disiplin ilmu yang mempelajari fenomena fisis pada bangunan seperti termal, akustik, dan pencahayaan. Termal memperhatikan tata udara bagi gedung supaya ruangan tidak telalu dingin atau terlalu gerah untuk beraktivitas.
Dengan memanfaatkan ilmu fisika bangunan, pemakaian energi listrik pada bangunan yang kita rancang akan menjadi lebih efisien.
Hal itu akan membuat bangunan kita menjadi ramah lingkungan, karena mampu memanfaatkan energi listrik secara optimal.
Baca Juga: Bangkit dari Kondisi Pandemi, Ernest Prakasa: Saya Takut Gagal? Pasti