Sonora.ID - Indonesia belum juga mengalami penurunan terkait merebahnya virus Covid-19. Bahkan, di sejumlah daerah terdapat lonjakan covid-19 yang semakin meresahkan.

Bahkan kini ada varian baru Covid-19 kembali masuk ke Indonesia. Adapaun varian baru virus tersebut yaitu B.1.617.2 atau varian Delta yang pertama kali ditemukan di India dan varian B.1.1.7 atau Alpha yang pertama diidentifikasi di Inggris.

Covid-19 varian Delta ini masuk dalam kategori Variant of Concern oleh CDC yang berarti sangat menular dan berpotensi menyebabkan peningkatan rawat inap hingga kematian.

Bahkan, disebut gejala varian ini lebih parah daripada varian aslinya. Berikut ini gejala Covid-19 varian Delta:

Melansir dari kompas.com disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti  Adapun gejala Covid-19 varian Delta seperti:

-Sakit perut

-Hilangnya selera makan

-Muntah

-Mual

-Nyeri Sendi

-Gangguan Pendengaran

Baca Juga: Pandemi Tak Berujung, Sri Mulyani Mulai Khawatir Soal Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II 2021

Dilansir dari The Guardian (14/6/2021), para peneliti mengungkapkan, gejala umum virus Covid-19 varian Delta antara lain:

-Sakit kepala

-Sakit tenggorokan

-Pilek

-Demam

Menurut seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, Tim Spector, dari data yang berhasil dikumpulkan, gejala akibat varian Delta terasa seperti "flu yang berat".

"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah," kata Spector.

Padahal, gejala Covid-19 secara umum adalah demam, batuk, dan anosmia atau kehilangan kemampuan membau dan indra perasa. Menurut Spector, batuk tampaknya menjadi gejala paling umum kelima, sementara hilangnya penciuman tidak masuk dalam 10 besar gejala.

Disebut pula, dari banyaknya varian virus Covid-19, varian Delta merupakan varian yang mudah menular.

Baca Juga: Pemrov DKI Buka Vaksin Covid-19 untuk Usia 18 Tahun ke Atas, Jenis Vaksin Apa yang Digunakan?