“Tapi saya sampaikan, jangan hanya dilatih saja, karena menurut saya keberhasilan Pemkot Surabaya itu ketika para UMKM ini dilatih, mereka bisa melanjutkan usahanya hingga bisa menjadikan dirinya entrepreneur, sehingga UMKM itu bergerak terus,” tegasnya.
Selain Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro juga memberikan berbagai intervensi, mulai dari pendampingan pembukuan atau laporan keuangan hingga pendampingan pemasaran produk.
Bahkan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga juga ikut andil dalam mengembangkan UMKM ini, salah satunya dengan membuat berbagai pelatihan seperti pelatihan fotografi, broadcaster untuk mempercantik tampilan sebuah produk.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Surabaya ke-728, Wali Kota Eri Cahyadi MOU 15 Mitra Kerja
“Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga membantu pemasarannya melalui fasilitas di Dolly Saiki Poin yang memajang berbagai macam produk UMKM Surabaya,” ujarnya.
Bahkan, di luar program yang sudah dicanangkan, Pemkot Surabaya juga membuat berbagai kegiatan untuk memasarkan produk UMKM ini, seperti pameran virtual expo, lomba promosi produk UMKM, hingga mengajak influencer untuk ikut andil memasarkan produk UMKM ini.
“Kita juga sudah membuat aplikasi E-Local Market yang nantinya akan menjual semua produk UMKM Surabaya secara online. Jadi, ke depan semua kebutuhan pegawai Pemkot Surabaya mulai dari pakaiannya dan kebutuhan lainnya bisa beli di sini. Saya juga sudah meminta teman-teman untuk memberikan contoh, sehingga kedepannya pakaian teman-teman pemkot semuanya merupakan produk UMKM,” tegasnya.
Baca Juga: Pameran Batik Fair, Gubernur Khofifah: Momentum Kebangkitan UMKM Jatim