Kendati demikian dirinya belum bisa menjamin 100% masalah keamanan jika ada upaya terorganisir untuk meretas sistem PPDB. Diskominfo berupaya memperkecil kemungkinan tersebut. Selama sistem terkoneksi secara daring maka kemungkinan peretasan tetap ada.
"Pertama di internet tidak ada yang bisa menjamin, menggaransi aman 100%. Kita lihat kejadian kemarin, misalnya kebocoran data dari instansi penyelenggara jaminan kesehatan," ujarnya.
Demikian pula dengan persoalan server jaringan yang penuh, dia mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan. Server yang dihadirkan kini lebih mumpuni dengan kecepatan 1200 mbps.
Baca Juga: 9 Ribu Siswa Gagal Lulus PPDB 2020 di Makassar, Disdik Siapkan ini Agar Mereka Lanjutkan Pendidikan
"Server penuh itu sebenarnya bukan isu. Tahun lalu ada beberapa kekeliruan principal di sistem operasi, tapi itu kita sudah tambal patch nya, itu sudah tidak bersoal lagi," pungkasnya.
Sementara tahun ini dilaporkan jumlah siswa TK yang lulus dan berlanjut ke SD ada sebanyak 17.528 dimana yang akan diterima di negeri sebanyak 17.466. Sementara siswa SD yang bakal masuk ke SMP ada sebanyak 22094, dimana yang akan masuk ke negeri hanya sebanyak 12608.
"Artinya kami masih akan rapat lanjutan intens terkait masalah ini, kita akan fokus dulu ke sini. Karena tanggal 17 kita juga sudah mau simulasi," ujarnya.
Baca Juga: Server PPDB Down, Diskominfo Makassar: Aplikasi Baru dan Belum Uji Coba