Lihat postingan ini di Instagram
Mengutip @lets.talkandenjoy, dia bersama temannya melihat langsung proses pembuatan drama.
Yennie Kim meminta penonton untuk bisa membedakan antara drama dan realita.
"Terlepas ada saja ketidakpuasan bagi beberapa penonton Indonesia yang tidak bisa membedakana antara drama dan realita itu sudah di luar kendali pihak produksi," lanjut Yannie Kim.
Terlebih drama tersebut sebenarnya menggambarkan bulutangkis Korea Selatan.
Baca Juga: 4 Pemicu Sakit Kepala yang Bisa Dihindari, Dokter: Gara-gara Nonton Drakor!
Menanggapi penjelasan Yennie Kim, seorang warganet Indonesia mengatakan jika dia merasa tak keberatan jika tim Indonesia kalah, hanya saja beberapa dialog yang dianggap merendahkan Indonesia cukup tak bisa ditolerir.
"Yang kami kecewa adalah dialog-dialognya yang 'merendahkan' Indonesia. Soal hotel, soal perlakukan, dll. Amat sangat menyimpulkan negara Indonesia adalah negara yang buruk?" balas @klara_liona.
Dengan demikian, warganet Indonesia meminta dan menyerang akun Instagram SBS, statiun yang menyiarkan drama 'Racket Boys' untuk minta maaf.
“Tolong SBS klarifikasi, minta maaf pada Indonesia, tidak hanya karena episode 5 membuat orang Indonesia kehilangan respek pada kalian,” tulis @zukidlinn.
“SBS, tolong rilis pernyataan bersama tentang isu rasis berdasarkan omongan Alex Lee dan Racket Boys. Kalian telah mengecewakan banyak penggemar internasional kalian,“ komentar akun @hi_stlestari.
"SBS tolong bertanggung jawab atas dialog kontrovesial tentang Indonesia di espisode ke-5, ini tidak lucu sama sekali," tulis akun @kdgcici__.
Baca Juga: 3 Drama Korea yang Tayang di Netflix Bulan Juni 2021, Ada Drama Song Kang