Campur Tangan Orang Tua Disebut Bisa Jadi Penyebab Perceraian

17 Juni 2021 08:35 WIB
Ilustrasi suami istri.
Ilustrasi suami istri. ( Freepik)

Sonora.ID - Di zaman yang serba modern ini, masih banyak orang yang hidup dalam budaya atau ajaran turun-temurun, dan hal tersebut adalah hal yang sangat wajar.

Bicara akan hal tersebut, seorang public figure, Daniel Mananta menyatakan bahwa salah satu budaya atau ajaran yang masih terjadi hingga saat ini, justru membuat masalah di dalam keluarga sang anak.

Bagaimana bisa?

Baca Juga: Gisel Rekam Video Syur saat Masih Jadi Istri Gading Marten, Pemicu Perceraian?

Daniel Mananta menyatakan bahwa saat ini, salah satu penyebab perceraian terbesar adalah pihak orang tua masih mengontrol apapun yang terjadi dalam keluarga sang anak.

“Banyak banget yang gue lihat sekarang ini, perceraian terbesar itu gara-gara ayah dan ibu, masih menganggap anaknya itu masih seorang anak yang belum tahu apa-apa. Sehingga ayah dan ibunya sering banget ikut kontrol dalam pernikahan si anak,” jelas Daniel Mananta.

Hal ini terjadi, karena masih banyak orang tua yang merasa sudah memberikan yang terbaik untuk anaknya, dan ingin sang anak juga melakukan yang terbaik untuk mereka.

Baca Juga: Bangkit dari Situasi Broken Home, Al Ghazali: Enggak Trauma, Justru…

Bahkan tak sedikit juga orang tua yang merasa sudah membiayai seluruh kehidupan sang anak, sehingga saat anaknya dewasa giliran sang anak yang harus membiayai kehidupan orang tuanya.

Lebih dari itu, hal ini terjadi karena orang tua tersebut juga menjalani hal yang sama dari orang tuanya sebelumnya.

Sehingga budaya atau kebiasaan turun-temurun ini seperti wajar dan biasa terjadi, padahal hal tersebut justru bisa menyebabkan masalah.

Baca Juga: Meski Tumbuh dalam Amazing Family, Daniel Mananta: Tetap Bisa Jatuh dalam Narkoba

“Ada rasa guilty atau bersalah yang dititipkan dari orang tua ke anak. Kenapa orang tua melakukan itu? Karena orang tua mereka juga melakukan hal yang sama,” sambung Daniel menjelaskan.

Daniel Mananta tidak setuju dengan kebiasaan turun-temurun tersebut, karena baginya ketika dua insan sudah disatukan dalam ikatan pernikahan, maka mereka sudah terpisah dari keluarga mereka.

“Mereka adalah satu family unit sendiri, sehingga mereka enggak ngutang apa-apa lagi sama orang tua,” tegasnya.

Baca Juga: Pernikahan Bukanlah sebuah Kompetisi, Psikolog: Tak Perlu Buru-Buru

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm