Menurutnya, karena Bangkalan berbatasan dengan Surabaya dan Sampang, maka screening juga sebaiknya dilakukan di kedua wilayah itu.
"Kalau di Suramadu bagian Surabaya, Pemkot Surabaya bersama Polres dan Dandim melakukan screening di sini, maka sebaiknya juga dilakukan antisipasi dan kewaspadaan untuk Sampang," kata Khofifah.
Apalagi, Gubernur menyebut, genome sequencing dari laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) berdasarkan hasil penyekatan di akses Suramadu menemukan adanya mutasi Covid-19 Varian Delta India (B16172). Varian tersebut, diketahui memiliki kecepatan penyebaran yang lebih tinggi.
Baca Juga: Serius, Pemkot Surabaya Lakukan Swab Massal Ratusan Pedagang dan Pengunjung PGS
"Oleh karena itu, (perlu) kewaspadaan kehati-hatian dan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, tolong vaksinasi bagi yang belum. Saya rasa itu harus satu paket," tegas Gubernur.
Sementara itu, Achmad Fauzan, salah satu pengendara yang terjaring penyekatan justru mengaku senang dengan adanya swab di perbatasan. Apalagi, warga Kabupaten Sampang, Madura ini setiap dua hari sekali datang ke Kota Surabaya melalui Jembatan Suramadu untuk berdagang.
"Ini istri saya juga ikut setiap hari. Alhamdulillah menguntungkan ada swab, senang diswab, jaga kesehatan dan tidak khawatir pulang ke rumah. Setiap dua hari sekali Surabaya Madura (pulang pergi). Orang Madura tidak takut dengan swab," tutupnya.
Baca Juga: Varian Delta India Ditemukan Saat Penyekatan, Pemprov Jatim Tracing Massal Zona Merah Bangkalan