Bali, Sonora.ID - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Tahun 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem daring dan luring dengan mengangkat tema ‘Sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan Indonesia ramah perempuan dan layak anak’ ini dibuka Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga di Sanur, Denpasar.
Dalam kesempatan ini, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Anggota DPD RI Perwakilan Bali, AA Gede Agung serta undangan dan peserta Rakornas PPPA Tahun 2021.
Baca Juga: Menteri PPPA RI, Bintang Darmawati 'Memilih' di TPS 13 Dangin Puri Kauh
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga dalam kesempatan ini mengatakan bahwa perempuan dan anak merupakan sumber daya manusia yang harus menjadi perhatian kita bersama.
Hal ini utamanya dalam mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing yang mampu aktif dalam berbagai bidang pembangunan.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa ada lima isu yang menjadi tanggung jawab kita bersama berkaitan dengan perempuan dan anak.
Baca Juga: Unik! Semua Petugas KPPS Perempuan di TPS 17 Banjar Kertasari, Menteri PPPA RI: Ide yang Luar Biasa
Pertama, pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gander, yang kedua adalah peningkatan peran ibu dalam pengasuhan dan pendidikan. Ketiga, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lempar, penurunan pekerjaan anak dan kelima, pencegahan perkawinan anak.
“Sinergi menjadi salah satu kata kunci dalam proses pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta kegiatan pada hari ini merupakan wujud kerja nyata dari komitmen tersebut menuju pembangunan nasional yang adil dan setara dalam mewujudkan Indonesia ramah anak dan ramah perempuan,” terangnya.
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kemen PPPA, Destri Handayani menambahkan bahwa tema ‘Sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan Indonesia ramah perempuan dan layak anak’ merupakan pengejawantahan dari peran dan fungsi Kementrian PPPA dalam mendukung terwujudnya Indonesia ramah perempuan dan layak anak.
Baca Juga: Menteri Bintang Serukan Komitmen Perlindungan Bagi Anak Indonesia
Tema ini diambil dalam upaya memperkuat kordinasi antar pelaku pembangunan, menjamin terjadinya integrasi, sinkronisasi dan sinergi dalam pembangunan kesetaraan gander pada perempuan dan anak baik di tingkat pusat maupun daerah.
Selain itu, Destri juga menyampaikan bahwa Rakornas kali ini memiliki tujuan utama yakni terwujudnya komitmen dalam kelembangaan pengarustamaan gander dan pengarustamaan hak anak, perlindungan hak perempuan, perlindungan hak anak serta pelayanan komprehensif bagi perempuan korban kekerasan, korab TPPO dan anak yang memerlukan perlindungan khusus.
“Tentunya kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun efektifitas pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan PPPA dalam rangka terciptanya keselarasan, integrasi, sinkronisasi dan sinergi kebijakan program dan kegiatan antara pusat dan daerah tahun 2021,” ujarnya.
Baca Juga: 5 Daftar Jurusan Kuliah yang Bagus untuk Perempuan, Prospek Kerja Bagus!
Sementara itu, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapakan selamat datang kepada seluruh peserta Rakornas PPPA Tahun 2021. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas dipilihnya Kota Denpasar, khususnya Sanur yang telah ditetapkan menjadi zona hijau Covid-19 sebagai lokasi Rakornas.
Pada kesempatan ini, Walikota Jaya Negara menekankan bahwa Denpasar yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Kota Layak Anak siap mendukung program Kementrian PPPA dalam mewujudkan Indonesia ramah perempuan dan layak anak.
Hal ini tak lepas dari program dan inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dalam menciptakan Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Daerah Terbaik dan penyediaan Ruang Bermain Ramah Anak.
“Besar harapan Rakornas ini dapat berjalan lancar, dan Kota Denpasar berkomitmen Dukung Terciptanya Perlindungan Perempuan dan Anak, dari pelaksanaan Rakornas ini dapat mendorong terciptanya perlindungan perempuan dan anak di dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan indonesia yang ramah perempuan dan anak,” tutup Walikota Jaya Negara.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Didorong Aktif Laporkan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan