Palembang, Sonora.ID - Kota Palembang pada tanggal 17 Juni 2021 besok akan merayakan hari jadinya yang ke-1338.
Namun sayang beragam kegiatan yang biasa digelar seperti lomba bidar, perahu hias, tarik tambang, dan permainan tradisional lainnya tidak dapat digelar karena masih dalam suasana pandemi covid-19.
Isnaini Madani, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang kepada Sonora (16/06/2021) mengatakan selama kota Palembang berada di zona merah atau zona beresiko covid-19 maka kegiataan apapun tidak bisa digelar oleh sebab itu butuh dukungan seluruh masyarakat untuk menerapkan prokes secara disiplin, agar Kota Palembang bisa segera keluar dari zona merah dan bisa segera bangkit disemua sector termasuk pariwisata.
Baca Juga: Merugi Saat Ditutup, Pelaku Pariwisata Minta Pemerintah Lebih Bijak
“Yang pertama adalah mengembalikan kondisi dari zona merah atau kuning ke zona hijau. Selama masih disitu kita tidak bisa melakukan apa-apa, sebab orang takut untuk datang. Kita bisa keluar dari zona merah secara tetap atau permanen apabila seluruh masyarakat mentaati prokes,” ujarnya.
Ia pun menghimbau agar masyarakat taat prokes agar segera keluar dari zona merah sehingga usaha bisa dibuka, perekonomian menggeliat lagi dan tamu-tamu mau datang ke Palembang.
“Pariwisata identik dengan tamu yang datang, menjamu tamu. Bila normal baru bisa mengagendakan kegiatan. Sekarang belum bisa, bila sudah dipersiapkan namun masih zona merah percuma. Harus ada kepastian. Tergantung kita yang akan merobah zona merah atau hijau,” tukasnya.
Baca Juga: PAD Balikpapan di Sektor Wisata Turun Drastis Akibat PPKM Mikro
Ia menambahkan saat ini pemerintah kota Palembang tengah menata Pulau Kemaro menjadi kawasan wisata terpadu. Selain itu pihaknya juga tengah merevitalisasi seluruh destinasi wisata ditepian sungai musi karena menurutnya titik selling point kota Palembang terletak di Sungai musinya.
“Selling point Palembang adalah sungai musi, iconnya Jembatan ampere dan mahkotanya Pulau Kemaro. Ke Palembang kalau belum melihat sungai Musi, jembatan Ampera dan ke Pulau Kemaro, belum dikatakan ke Palembang. Kedepan kami juga akan menata kawasan Skanak Lambidaro sebagai lanjutan Skanak Bersolek dan akan menjadikan Palembang sebagai kota Venisia dari Timur seperti tempo dulu. Launchingnya akan di gelar pada Hut Kota Palembang ke 1340. Mudah-mudahan pandemi sudah berakhir oleh sebab itu butuh dukungan seluruh msyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: PAD Balikpapan di Sektor Wisata Turun Drastis Akibat PPKM Mikro