Semarang, Sonora.ID - Setiap pergi ke suatu daerah baru, sudah menjadi tradisi bagi kita untuk berburu kuliner khas dari daerah tersebut. Nah, bagi Anda yang sedang berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo jangan lupa mencicipi yang namanya “Tempe Alakatak”.
Tempe Alakatak merupakan salah satu jajanan khas di Kecamatan Weru, Sukoharjo. Bagi yang belum terbiasa, mungkin terdengar aneh, namun setelah mencoba dijamin akan ketagihan.
Kuliner khas ini terbuat dari tempe berbahan koro benguk dan mie yang dibuat dari tepung kanji. Untuk mienya sendiri biasanya ada 2 warna yaitu putih dan kuning.
Baca Juga: 3 Kuliner di Tawangmangu yang Wajib Dicoba, Jangan sampai Terlewat
Proses pengolahan tempe alakathak sendiri memakan waktu berhari-hari. Pertama koro benguk direbus hingga matang lalu direndam selama tiga hari.
Setelah itu benguk dikukus beberapa lama. Selanjutnya benguk ditumbuk hingga halus. Setelah halus dibungkus menggunakan daun jati. Penggunaan daun jati inilah yang membuat penganan ini bercita rasa khas.
jIka ingin menikmati Alakathak, anda dapat menyusur di pasar-pasar tradional daerah kecamatan Weru dan sekitarnya saban pasaran tertentu atau hari berdasar kalender Jawa.
Baca Juga: Manjakan Lidah, Ini 4 Wisata Kuliner di Kota Kudus yang Wajib Dikunjungi
Seperti di Pasar Tawangkuno, Tawang, dan Weru setiap Kliwon dan Pahing, kemudian di Pasar Kelir setiap Wage dan Legi, pasar Manyaran, Wonogiri pada Pon dan Kliwon, serta di Semin, Gunung Kidul saat Pon. Pedagang menjualnya dari pagi hingga pukul 10.00 WIB.
Biasanya pedagang membuat alakathak sendiri. Alakathak juga makin nikmat ketika dipadukan dengan kerupuk khas dari daerah Weru juga, yaitu kerupuk kelir. Untuk seporsi tempe Alakathak tak mahal, umumnya dijual dengan harga Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per bungkus.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Malam di Magelang, Jangan sampai Terlewatkan!