Sonora.ID - Investasi menjadi hal yang sedang marak dilakukan bukan hanya oleh para dewasa muda, tetapi bahkan oleh mereka yang masih duduk di bangku kuliah.

Beberapa tahun belakangan, tak sedikit mahasiswa yang mulai melek dengan dunia investasi dan mencoba untuk terlibat di dalamnya.

Sebagai Pakar Perencanaan Keuangan, Eko Pratomo memiliki segudang rekomendasi untuk mahasiswa yang baru akan memulai investasi.

Baca Juga: Tips Tetap Bisa Menabung dan Investasi dengan Gaji Rp 4 Juta

Dalam program Smart Financial Wisdom di Radio Smart FM, dirinya menegaskan bahwa hal pertama yang diharus dilakukan adalah menentukan tujuan dari investasi tersebut.

“Ingin sekali mengajak para newbie untuk berinvestasi dengan tujuan. Artinya kita harus memiliki planning sih, ini yang biasanya jarang dilakukan,” ungkap Eko menegaskan.

Eko juga menegaskan bahwa mahasiswa sebelum memutuskan untuk beinvestasi demi memenuhi kebutuhan lain-lain, harus terlebih dahulu memiliki dana darurat.

Baca Juga: Jadi Investasi di Hari Tua, Terapkan 4 Motivasi Olahraga yang Benar!

Dana darurat tersebut biasanya adalah 3 kali dari pengeluaran selama satu bulan, artinya jika satu bulan menghabiskan Rp 3 juta, maka dana darurat yang harus dimiliki adalah Rp 9 juta.

“Ini sebagai contoh tujuan investment yang kita lakukan. Satu punya dana darurat, yang kedua berapa lamanya,” sambungnya.

Jika jangka waktu yang ditetapkan kurang dari satu tahun, Eko tidak merekomendasikan berinvestasi melalui emas, karena dikhawatirkan adanya penurunan harga.

Maka, dengan jangka waktu yang kurang dari satu tahun, pihaknya lebih merekomendasikan deposito atau reksadana pasar uang.

Baca Juga: Jadi Investasi, Helmy Yahya: Kecerdasan Itu dari Doa Orang Tua

“Untuk newbie saya ingin memperkenalkan ada yang namanya reksadana pasar uang. Itu ditempatkan di deposito-deposito di banyak bank. Nah, reksadana pasar uang ini bagus nih untuk newbie, untuk yang jangka pendek, kemudian risikonya rendah, dan tujuannya juga jelas,” ujar Eko menjelaskan.

Dengan demikian, bagi mahasiswa yang ingin memulai investasi dan belum memiliki dana darurat, maka bisa melakukan investasi reksadana pasar uang tersebut.

“Kita berinvestasi itu kita secara regular setiap bulan, untuk mencapai dana darurat. Itu yang bisa sarankan,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebelum Anda Berinvestasi, Yuk Coba Kenali Dulu Profil Risikonya