Sonora.ID - Kanker dan tumor menjadi dua penyakit yang kerap kali dianggap sama atau berkaitan, karena biasanya berhubungan dengan adanya benjolan pada bagian tubuh tertentu.
Tetapi, dr. Iskandar dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, menegaskan bahwa tumor dan kanker adalah dua hal yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula pada tubuh sang penderitanya.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Iskandar menjabarkan pengertian atau definisi dari tumor yang kemudian berhubungan erat dengan terjadinya kanker.
Baca Juga: Bahaya, 5 Bahan Ini Patut Dihindari Saat Memilih Body Lotion!
“Memang kalau ditanya kanker dan tumor, apa sih bedanya? Sebenarnya tumor adalah sebuah benjolan yang patologis secara kedokteran. Jadi, kalau ada benjolan yang patologis, yang tidak seharusnya ada benjol, tapi ada benjol, itu disebut tumor,” jelasnya memaparkan.
Lalu apa itu kanker?
Pihaknya memaparkan bahwa ketika tumor atau benjolan tersebut setelah diperiksa ternyata adalah benjolan patologis yang ganas, maka benjolan tersebut bisa disebut sebagai kanker.
“Bila kita biopsi dan hasilnya ganas, itu baru kita sebut sebagai kanker. Jadi dengan kata lain, tumor itu ada dua, tumor jinak dan ganas. Kalau ganas baru kita sebut sebagai kanker,” sambung dr. Iskandar menegaskan.
Baca Juga: Meski Nikmat, Ini 4 Bahan dalam Junk Food yang Berbahaya bagi Tubuh
Jadi, secara general memang ada keterkaitan antara kanker dan tumor, namun perbedaannya terletak pada jinak atau ganasnya benjolan patologis yang muncul pada bagian tubuh tertentu.
Karena kanker berawal dari tumor yang ganas, maka penanganannya pun harus lebih cepat dan efektif karena keganasan tersebut bisa membuat benjolan memberikan efek yang lebih besar pada bagian tubuh yang berdekatan.
Bicara tentang kanker, dr. Iskandar menegaskan bahwa kanker payudara menjadi kasus kanker nomor satu yang paling banyak menyebabkan kematian pada wanita di Indonesia.
Baca Juga: 5 Cara Yang Dapat Dilakukan Untuk Mencegah Penyakit Kanker Payudara
“Bahkan data WHO, untuk tahun 2020, kasus baru kanker payudara 2,3 juta wanita. Nomor satu dari penyebab kanker pada wanita. Dengan data 1 dari 4 kanker kasus baru adalah kanker payudara, dan angka kematiannya adalah 15 persen,” jelas dr. Iskandar.
1 dari 6 wanita yang meninggal karena kanker, disebabkan karena menderita kanker payudara. Maka, dr. Iskandar menegaskan untuk mengenali dan aware dengan kondisi tubuh masing-masing pribadi.
Baca Juga: Kanker Terbanyak di Indonesia, Dokter Sebut Tandanya adalah BAB Berdarah