"Kalau di lintang sedang (>23,5 derajat), Matahari akan lebih tinggi ketika transit/kulminasi. Sementara untuk sekitar ekuator, tergantung dari belahan bumi manakah masyarakat bertempat," jelas dia.
Menurut Andi, Titik Balik Matahari di daerah Sabang akan menyebabkan matahari berada pada ketinggian 72,5 derajat di arah utara.
Sementara di Pulau Rote, Titik Balik Matahari menyebabkan matahari berada pada ketinggi 55,5 derajat di arah utara.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Cincin Jatuh pada Tanggal 10 Juni 2021, Cek Disini Lokasinya!
Beberapa wilayah di Indonesia yang masuk kategori belahan Bumi selatan adalah:
Andi memaparkan, wilayah Lampung akan mengalami siang terpendek, setidaknya selama enam bulan ini dan puncaknya ketika Solstis.
Untuk daerah sekitar ekuator, perbedaan durasi dengan hari biasa tidak begitu terlihat.
Berikut ini beberapa perbandingan durasi siang hari (dari terbit hingga terbenam matahari) di Indonesia saat Solstis:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini Ada Fenomena Titik Balik Matahari, Apa yang Terjadi?"