"Iya, maaf," jawab Seto sambil menundukkan wajahnya.
"Kamu bisa masak 45 menit, dan untuk kalian semua juga," kata Chef Arnold.
Mendengar alasan Seto, Chef Juna langsung bekomentar pedas kepada pria yang berprofesi sebagai dosen itu.
"Seto, dengerin saya baik-baik. Tidak sempat ngelap piring sama piring yang terlihat seperti itu adalah dua hal yang berbeda," papar Chef Juna.
"Kalo kamu tidak sempat ngelap, itu pinggir-pinggir harusnya masih kotor," lanjut Chef Juna.
Diakhir penjurian, Chef Arnold mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa seenak apapun makanan yang disajikan, saat piring kotor tentu akan merusak nilai segalanya.
Para juri lalu mempersilakan seto untuk kembali ke banch-nya.
Baca Juga: Makan Popcorn Emas Seharga Rp 50 Juta, Chef Arnold: Di Atas Langit Masih Ada Hotman Paris
Saat ingin kembali ke banch, kejadian tak terduga pun tejadi.
Seto langsung berinisiatif membungkuk saat melewati pecahan piring.
Melihat yang dilakukan Seto, Chef Juna langsung mengur untuk tidak membersihkan pecahan beling tersebut. Ia meminta Seto untuk membiarkannya.
Namun, upaya yang dilakukan Seto bukan untuk membersihkannya, melainkan mengambil kepingan piring keramik untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan.
"Buat saya inget supaya nggak lupa chef," ungkap Seto.
"Sambil jalan ke banch, saya pungut satu pecahan piring buat saya pigurain di rumah, supaya jangan lupa ngelap piring," pungkas Seto.
Aksi piring terbang di Master Chef seasons 8 ini pun viral dan banyak dikomentari warganet Indonesia.
Baca Juga: Chef Arnold Serang PLN Karena Tagihan Listrik Membengkak 4 Kali Lipat, Begini Tanggapan PLN