Bali, Sonora.ID - Dalam Peragaan busana lomba kewanitaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII diikuti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Centre Denpasar.
Pada lomba fashion PKB tahun ini, Dekranasda Denpasar mengikuti semua kategori perlombaan. Meliputi Lomba Busana Adat Kerja berpasangan, Busana Coktail Endek berpasangan, dan Busana Casual Endek berpasangan.
Tiga orang desaniner Kota Denpasar terlibat dalam perhelatan peragaan busana yang berbahan dasar kain tenun ikat endek.
Binaan Dekranasda Kota Denpasar dalam ajang ini berhasil meraih Juari I Lomba Busana Adat Kerja berpasangan, Juara I Lomba Busana Casual Berpasangan, dan Juara 2 Lomba Busana Cocktail Berpasangan.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dan dukungan Duta Denpasar dihadiri Ketua Dekranasda Denpasar sekaligus Ketua TP. PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Wakil Ketua Dekranasda Denpasar Istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Sekretaris TP. PKK Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari.
Dalam lomba fashion PKB ini, terlihat di atas panggung Ksirarnawa, tiga pasang model duta Kota Denpasar bersaing bersama desainer dari tujuh kabupaten/kota berpakaian adat, hingga casual.
Model Catwalk Denpasar yang tampak cantik, anggun dan menawan mengenakan desain pakaian dari masing-masing desainer.
Sebagai peserta pertama dalam pakaian adat ke kantor berpasangan, peragaan busana Denpasar di dominasi dengan warna kain tenun ikat endek merah yang diserasikan dengan warna hijau dan biru kain endek.
Baca Juga: ASITA Bali Harapkan Durasi Waktu Wisatawan Mancanegara Dikarantina Bisa Kurang dari 5 Hari
Begitu juga pada pakaian casual berpasangan tampak elegan dengan warna ungu dan kombinasi warna endek yang sangat menawan.
Pakaian cocktail berpasangan juga tak kalah anggun pasangan model catwalk yang mengenakan corak warna kain tradisional endek Bali.
Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan pada perhelatan peragaan busana dalam rangka PKB XLIII, melibatkan tiga desainer Kota Denpasar. Yakni busana adat endek ke kantor berpasangan, desainer Sutrisna Sari Dewi, desainer Busana coktail Endek berpasangan Katrin Sutajaya, dan Busana casual Endek berpasangan desainer Lusi Damayanti.
Lebih lanjut, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan bahwa dalam perhelatan PKB tahun ini, pihaknya memberikan kesempatan bagi desainer Denpasar yang telah mampu menuangkan kreativitas dalam hal balutan kain tenun endek menjadi pakaian jadi sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Terlebih dalam masa pandemi saat ini dengan pelaksanaan PKB yang memberikan ruang kepada insan seni dan kreatif untuk terus berkreativitas meski dalam keterbatasan pandemi covid-19.
"Persiapan bersama desainer dan perajin Denpasar sudah dilaksanakan jauh-jauh hari sebelumnya dan juga dilaksanakan pembinaan, dalam mempersiapkan karya dan model untuk tampil dalam lomba kali ini," bebernya.
Baca Juga: Serahkan Bantuan Pertanian di Gianyar, Wagub Cok Ace Dampingi Menteri Pertanian Yasin Limpo
Dalam kesempatan ini pihaknya berharap hasil karya dari desainer Denpasar dapat diterima masyarakat untuk dijadikan sebuah model pakaian jadi baik itu untuk ke kantor, sehari-hari, maupun pakaian dalam menghadiri kegiatan lainnya.
"Perhelatan ini dapat menjadi sebuah pacuan semangat bagi desainer dan perajin Denpasar untuk terus berkarya, tidak saja di daerah maupun di tingkat nasional dan internasional, serta kami mengucapkan selamat kepada para pemenang dari desainer Denpasar untuk tetap dan terus berkarya," terangnya.
Sementara itu, Sutrisna Sari Dewi salah satu Desianer Denpasar mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Kota Denpasar yang terus memberikan pembinaan dalam setiap kegiatan.
Dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini berkesempatan turut serta sebagai wakil Denpasar pada lomba peragaan busana pakaian adat ke kantor berpasangan.
"Tentu ini menjadi sebuah tantangan bagi kami sebagai desainer untuk terus melakukan terobosan desain tenun ikat endek dalam memadukan warna maupun model pakaian,"pungkas Sutrisna Sari Dewi.
Baca Juga: Pemprov Bali Yakinkan Wisatawan Asing, Terkait Rencana Pembukaan Pariwisata Bali