Sonora.ID - Rasa takut akan kesuksesan melibatkan rasa takut akan pencapaian, seringkali sampai pada titik di mana orang akan menyabotase diri mereka sendiri.
Walaupun kesuksesan umumnya dipandang sebagai sesuatu yang diinginkan, ada beberapa alasan mengapa orang mungkin takut melakukannya dengan terlalu baik.
Penting untuk diketahui bahwa orang sering tidak takut pada kesuksesan itu sendiri. Sebaliknya, ketakutan mereka terpusat pada konsekuensi potensial dari kesuksesan.
Karena harapan akan kesuksesan sering kali didasarkan pada gagasan bahwa mencapai tujuan Anda berarti membuat pengorbanan atau menanggung kerugian, mungkin tidak mengherankan bahwa orang mungkin waspada terhadap apa yang pada akhirnya dapat merugikan mereka.
Baca Juga: Bukan Hedon, Inilah Gaya Hidup yang Membuat Bahagia Menurut Psikolog
Ketakutan akan kesuksesan dapat memiliki sejumlah penyebab yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah:
Imposter syndrome
Terkadang orang yang mengalami kesuksesan takut prestasinya tidak layak atau tidak sebaik orang lain di bidangnya. Orang mungkin takut bahwa mereka tidak akan dapat memenuhi harapan atau bahwa orang lain akan menemukan bahwa mereka tidak siap menghadapi tantangan.
Salah menafsirkan perasaan yang terkait dengan kesuksesan
Kegembiraan dan kecemasan memiliki banyak sinyal fisik yang sama. Karena itu, terkadang mudah untuk salah mengartikan perasaan gembira sebagai gugup atau cemas. Hal ini dapat menyebabkan orang menghindari situasi yang memicu emosi tersebut.
Takut akan reaksi balik
Kadang-kadang orang takut akan kesuksesan karena potensi dampak sosial atau hubungan yang diantisipasi. Peneliti menyebut fenomena ini sebagai penghindaran serangan balik. Misalnya, perempuan mungkin menghindari promosi diri karena mereka takut hal itu tidak sejalan dengan peran gender tradisional.
Para peneliti telah menemukan bahwa wanita cenderung mengasosiasikan kesuksesan dengan konsekuensi negatif yang lebih besar.
Orang cenderung menyesuaikan diri dengan norma-norma yang diharapkan ini karena mereka takut akan reaksi sosial atau ekonomi.
Pengalaman negatif
Orang yang pernah mengalami hasil negatif di masa lalu setelah melakukan dengan baik—seperti dicemooh karena “pamer” atau menanggung kesulitan karena kesuksesan ini—mungkin juga takut melakukannya dengan baik lagi di masa depan.
Baca Juga: Mengapa Motivasi Terkadang Sulit Ditemukan dalam Diri Sendiri?
Efikasi diri yang buruk
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang memiliki rasa takut akan sukses juga cenderung memiliki efikasi diri yang rendah. Self-efficacy mengacu pada keyakinan dan kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan mereka.
Rasa malu atau kecemasan sosial
Orang yang pemalu atau cemas secara sosial mungkin takut berhasil karena mereka tidak ingin menjadi sorotan.