Sonora.ID - Lahir dari keluarga yang hidup dari musik, Andmesh Kamaleng memang memiliki modal yang sangat besar dalam industri musik karena melihat contoh nyata, sang ayah, yang mampu berjuang demi keluarga melalui musik.
Sayangnya, dirinya harus kehilangan sang ayah, dan menjadi laki-laki satu-satunya di keluarga, yang membuat dirinya merasa harus menggantikan peran ayah untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Pada tahun 2018, sang kakak menyusul kepergian ayah, dirinya sempat merasa ingin kembali ke kampung halaman dan melanjutkan karier ayah.
Baca Juga: Wow! Andmesh Kamaleng dan Stephanie Poetri Berhasil Raih MAMA 2019
Namun, dalam video yang unggah di kanal YouTube Enzy Storia, Andmesh pada saat itu merasa mendapatkan kekuatan yang meyakinkan dia untuk tetap berkarier di Ibu Kota.
“Kayak ada semangat baru yang bilang ‘lu dateng ke sini (Jakarta) itu tujuannya untuk membanggakan keluarga, jangan pernah menyerah’. Fight lagi kemudian rilis ‘Cinta Luar Biasa’ di 2018 akhir. Kekuatan luar dahsyat banget, luar biasa. Kalau ngomongin kebaikan Tuhan, enggak ada habisnya,” ungkapnya.
Satu bulan setelah perilisan lagu tersebut, sang ibu meninggal, keinginan untuk menetap di kampung halaman pun kembali muncul.
Baca Juga: Terhalang Perbedaan, Ini Lirik 'Kumau Dia' Milik Andmesh Kamaleng
Tetapi pada Februari 2019, lagu ‘Cinta Luar Biasa’ yang dirilis tiga bulan sebelumnya, menjadi booming, disusul dengan single yang berjudul ‘Hanya Rindu’ yang turut viral pada Maret 2019.
“Kaget, lalu ditimpa dengan ‘Hanya Rindu’ yang dirilis Maret tanggal 28, makin jadi itu, dua lagu itu. Sampai akhirnya mikir sendiri, memang Tuhan itu ngasih cobaan buat orang yang sanggup,” sambung Andmesh.
Dirinya merasa jika kejadian itu, kehilangan ayah, kakak, dan ibu, di waktu yang berturut-turut, mungkin bisa membuat orang lain menjadi depresi dan tidak kuat dengan tantangan hidup yang harus dilalui.
Baca Juga: Kehilangan Adik, Boy William: Aku Gak Mau Lihat Kematian sebagai Hal Negatif
“Kalau ini kejadian di orang lain, parah sih, bisa stres, dan bisa mengubur impian kita. Sudah, yang penting sabar dan bersyukur, jalani apa adanya saja sudah. Jadi 2019 itu memang tahun yang dibikin Tuhan seolah-olah Tuhan menyediakan pelangi yang indah setelah hujan,” ungkapnya.
Pada tahun 2018, ditinggal oleh kakak dan ibu, Andmesh mengaku dirinya sempat merasa di posisi terendah dalam hidupnya.
Terlebih pada saat sang mama meninggal dunia di tangannya.
Baca Juga: Kehilangan Sosok yang Disayangi, Ini 3 Cara Bangkit dari Rasa Sedih