Banjarmasin, Sonora.ID - Keberadaan jembatan Alalak II kembali mengambil perhatian warga. Bukan tanpa sebab, portal yang dipasang dari arah Banjarmasin menuju Barito Kuala kembali patah, hingga membuat besinya terpelintir.
Alhasil, kondisi portal itu pun membuat khawatir pengendara yang sering melintas. Termasuk warga yang sudah lama bermukim tak jauh dari jembatan.
Muhammad Raihad Yazid, warga jalan Tembus Perumnas RT. 24 mengaku, sangat mengkhawatirkan dengan kondisi portal yang seperti lalu.
Bahkan sering kali serpihan besi dari angkutan-angkutan besar yang memaksa melewati portal itu pecah, dan terlempar mengenai atap rumahnya.
"Sudah sepekan kondisinya seperti itu. Setiap malam sering dengar suara 'TENG''. Seperti suara besi ditabrak. Apalagi kalau tengah malam mendekati waktu subuh, karena tidak ada penjagaan," ucap pria berusia 20 tahun itu, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Selasa (22/06) siang.
Ia membeberkan, sejak bulan ramadhan lalu, portal yang dipasang membentang di atas jalur masuk jembatan sudah sering ditabrak angkutan-angkutan besar. Tak ayal, kondisinya pun kini sangat memprihatinkan.
Ia pun berharap ada kondisi portal itu secepatnya bisa diperbaiki. Selain itu, pengawasan dari Dinas Perhubungan Banjarmasin juga lebih ditingkatkan lagi, kondisi serupa tak kembali terulang.
"Awalnya sudah sering patah. Lalu diperbaiki. Tapi sejak bulan puasa lebih sering lagi. Dan sampai saat ini belum juga diperbaiki," tuntasnya.
Baca Juga: Tindaklanjuti Dugaan Pemalsuan Dokumen Pilgub, Polda Kalsel Buka Opsi Pinta Keterangan Hakim MK
Keluhan yang sama juga disampaikan salah seorang pengendara yang saat itu melintas. Ahmad, Warga Handil Bakti yang mengaku sangat khwatir jika portal itu jatuh dan mengenai warga.
"Seingat saya ini sudah keempat kalinya patah. Dan ini yang paling parah. Keadaan ini pun sangat mengganggu kenyamanan pengendara. Apalagi saya yang setiap hari lewat sini karena bekerja di Banjarmasin," ujarnya.
Ia juga mempertanyakan, intensitas penjagaan yang selama ini dilakukan oleh petugas. Karena angkutan-angkutan besar yang mestinya tidak bisa melintas, masih saja memaksa lewat di jalan ini.
Ia pun menaruh harapan besar kepada pihak-pihak yang berwenang, agar segera memeperbaiki kondisi portal tersebut. Karena baginya jalur ini adalah jalur alternatif yang banyak diandalkan warga, selama perbaikan jembatan utama Alalak I belum selesai diperbaiki.
"Harapannya ini tidak lagi terulang. Kita juga tidak tahu pasti apakah penjagaan itu selama 24 jam. Atau hanya di jam-jam khusus saja," pungkasnya.
Baca Juga: Sempat Walk-Out, DPRD Kalsel Akhirnya Tandatangani Petisi #SaveKPK