Palembang, Sonora.ID – Dalam rangka memperingati hari keluarga nasional (HARGANAS) yang jatuh pada tanggal 29 Juni, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) akan menggelar kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di seluruh Indonesia.
Hj. Siti Fauziah, M. Kes, Kabid Keluarga Berencana DPPKB kota Palembang dalam acara Live Talkshow (21/06/2021) mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2021.
“Ini tahun ke dua masa di masa pandemi kami menggelar kegiatan ini. Tanggal 24 Juni akan dilayani seluruh metode kontrasepsi baik yang jangka panjang seperti IUD, Implant. Dengan non jangka panjang seperti suntik dan kondom. Mantap seperti tubektomi dan vasektomi. Kegiatan dilakukan serentak di 18 kecamatan di kota Palembang,” ujarnya.
Ia menambahkan target peserta yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah 7952 akseptor KB seluruh jenis kontrasepsi.
“Sekarang sedang kordinasi dan mengajak seluruh pasangan usia subur dan yang belum ber KB untuk ikut kegiatan ini. Dimasa pandemi kini akseptor susah-susah gampang karena tidak bisa berkumpul banyak-banyak,” Pungkasnya.
Ia mengatakan tahun lalu kegiatan serupa berhasil melampaui target yang ditetapkan, mencapai 112 %.
“Persiapan kita antara lain sosialisasi, medsos, mobil berkeliling. Sasaran pelayanan adalah akseptor KB baru, pasca melahirkan, keguguran, ganti cara KB. Sosialisasi keseluruh masyarakat kota Palembang. Menghayo-hayo untuk ikut ber KB, Ujarnya.
Baca Juga: Vitiligo Tidak Berbahaya Namun dapat Mengurangi Rasa Percaya Diri
Ia menambahkan kegiatan ini dilakukan serentak diseluruh Indonesia dengan target total mencapai 1 juta akseptor.
“Untuk jenis kontrasepsi jangka panjang dan jangka pendek, pelayanannya di puskesmas di 18 kecamatan di kota Palembang, untuk yang kontrasepsi mantap tindakannya di RSIA Rika Amalia Palembang. Sekarang sedang mengumpulkan peserta. Syarat untuk ikut pelayanan, membawa KK dan KTP. Sebelum operasi di rapid test, bila reaktif maka tidak boleh,” imbuhnya.
Ia mengatakan salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengendalikan penduduk serta membangun keluarga yang berkualitas.
“Adapun tema tahun ini adalah 'Selamatkan Anak Indonesia dari Stunting'. Untuk menyelamatkan dari stunting maka dengan 2 anak akan sehat, mudah mendeteksi stunting dan mudah mencukupi kebutuhan-kebutuhannya. Fokusnya ke stunting,” ujarnya.
Baca Juga: Seberapa Penting Peran Teknologi dalam Pengelolaan Bisnis?