2. Bagai memesan "one way ticket" menuju suatu tempat, for better or worse, jalan hidup dipenuhi dengan banyak kejutan
Film ini mengajarkan bahwa berbagai keputusan yang kita buat di dalam hidup itu, mungkin memang gak selalu berjalan sesuai bayangan ideal kita. Bisa jadi kejutan-kejutan yang mampir pun gak selalu menyenangkan.
Namun, karena "tiket" sudah dipesan dan kita sudah harus menuju pemberangkatan, bagaimana pun kita harus bertanggung jawab dengan pilihan yang dibuat.
Enggak peduli apakah pilihan itu berhubungan dengan mimpi personal atau kolektif yang kita perjuangkan untuk orang di sekitar.
Baca Juga: 3 Hal Ini Patut Menjadi Pertimbangan Saat Kamu Ingin Meminjamkan Uang
3. Gak ada sosok manusia yang sempurna. Kesalahan pun bisa dilakukan seorang figur ibu
Saat Ali akhirnya bertemu dengan ibunya dan menghampiri Mia, bukan hanya rasa rindu yang membuncah yang dirasakan. Ada juga rasa bingung, kecewa, dan penasaran.
Secara verbal, Ali juga mengutarakan itu, bahwa dengan mencoba memahami ibunya, ia lebih mudah memaafkan kesalahannya.
4. Pepatah mengatakan "blood is thicker than water", tapi lewat kisah Ali, kita menyadari bahwa ikatan keluarga bisa ditemukan di mana pun
Penonton juga terhibur dengan kehadiran 4 orang perempuan dewasa yang menemani Ali dalam perjalanannya di New York. Mereka adalah Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Panggabean), dan Chinta (Happy Salma).