Memaksimalkan Potensi Anak Sejak Dini, Bekal Masa Depan yang Sejahtera

27 Juni 2021 15:46 WIB
Ilustrasi keluarga.
Ilustrasi keluarga. ( Freepik)

Sonora.ID - Salah satu masalah yang saat ini banyak dikeluhkan adalah ketidaktahuan akan potensi diri, sehingga kemudian kesulitan untuk memilih jurusan pendidikan, atau bahkan pekerjaan.

Kondisi ini terjadi karena kurangnya kepekaan baik dari diri sendiri, maupun orang tua, untuk segera menyadari potensi dalam diri pada masa golden age.

Sebaliknya, banyak orang tua justru fokus dan peka terhadap kekurangan atau sisi negatif seorang anak.

Motivator Teosentrik, Eloy Zalukhu, menyatakan bahwa justru orang tua seharusnya fokus pada kekuatan anaknya.

Baca Juga: Milenials, Ini Pentingnya Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja

“Jika sudah tahu kekuatannya apa, dan kita asah terus strength­-nya itu akan menjadi luar biasa. Jadi idenya”, jelas Eloy.

Misalnya saja ketika orang tua hanya fokus pada kelemahan anak, lalu mencoba segala cara untuk memperbaiki kelemahan itu, maka yang terjadi adalah kelemahan itu akan menjadi rata-rata.

Sedangkan ketika orang tua fokus pada kekuatan anak, dengan mengasah kekuatannya, maka kekuatan itu akan meruncing menjadi prestasi yang luar biasa.

Namun yang menjadi tantangannya adalah untuk terlebih dahulu mengetahui potensi dalam diri. Eloy menjelaskan ada beberapa tanda yang bisa dilihat untuk menyadari potensi tersebut.

Baca Juga: Seberapa Penting Sebuah Komitmen dalam Strategi Meraih Kesuksesan?

Rapid Learning

Bagi orang tua, talent  atau kemampuan seorang anak sudah bisa dilihat sejak 4 – 6 tahun. Salah satu tanda talent tersebut adalah rapid learning.

Tanda yang pertama ini adalah kondisi ketika seorang anak bisa menangkap hal baru lebih cepat dari pada anak lainnya.

Misalnya, ketika anak A bisa memainkan gitar dalam waktu dua minggu, padahal rata-rata anak yang lainnya bisa memainkan gitar dalam waktu dua bulan. Kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda potensi yang dimiliki anak tersebut.

Baca Juga: Bikin Iri, Stephanie Poetri Rilis 'I Love You 3000 II' Bareng Jackson 'GOT7'

Flow

Tanda kedua ini adalah kondisi ketika seorang anak sudah mengetahui secara otomatis apa yang sedang dilakukannya.

Misalnya ketika anak A sudah secara otomatis mengetahui chord gitar dari sebuah lagu karena memang sudah sangat familiar dengan bidang tersebut.

Satisfaction

Kondisi ini adalah ketika anak mampu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk satu kegiatan tertentu.

Baca Juga: BMW Cafe Racer Milik Andre Taulany Dijual Rp37 Juta, Seperti Apa Spesifikasinya?

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm