Sonora.ID - Burnout adalah kelelahan bekerja yang diakibatkan beban kerja yang terus-menerus dirasakan.
Hal ini dapat dialami oleh siapa saja, mau itu pekerja kantoran, pekerja lapangan, pekerja seni, pekerja rumah tangga, hingga yang masih pelajar pun dapat mengalami hal serupa.
Untuk dapat sedikit santai, berikut adalah 3 cara yang dapat dilakukan untuk menghindari burnout yang berkepanjangan:
1. Skala Prioritas
Skala prioritas adalah penentu hierarki kebutuhan dari yang penting sampai ke yang kurang penting.
Membuat skala prioritas dapat mencegah terjadinya burnout. Dengan membuat skala prioritas dapat mempermudah dalam melaksanakan pekerjaan.
Ada 4 kriteria di dalam skala prioritas yang dapat membantumu mempermudah menentukan mana saja yang harus diprioritaskan, yaitu penting mendesak, tidak penting tapi mendesak, penting tapi tidak mendesak, dan tidak penting tapi tidak mendesak.
Contoh dari penting mendesak adalah tugas-tugas dan pekerjaan. Jika tidak penting tapi mendesak contohnya adalah hobi.
Penting tapi tidak mendesak memiliki contoh saat ada hal yang penting, tetapi hal tersebut dapat diselesaikan dengan mengirim perwakilan untuk menyelesaikan hal penting itu. Adapun contoh dari tidak penting dan tidak mendesak yaitu overthinking.
Baca Juga: Hanya Orang Cerdas yang Bisa Kalahkan Teka-Teki Berikut Ini, Buktikan!
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode analisis untuk melihat dan mengevaluasi diri maupun lingkungan di sekitar, Untuk menghindari burnout, pakailah analisis SWOT untuk diri sendiri.
Pakailah 4 elemen yang ada dalam analisis SWOT untuk menganalisis diri.
Menggunakan analisis SWOT berguna untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, maupun ancaman yang ada dalam diri sendiri.
Ada manfaat yang didapat jika telah melakukan analisis SWOT, yaitu dapat mengontrol diri. Ini berguna untuk mengetahui batas dari kemampuanmu supaya dalam pekerjaan tidak memaksakan pekerjaan yang tidak dikuasai dan akan berujung burnout.
3. Self Journaling
Dalam setiap menyelesaikan pekerjaan pasti ada tenaga yang terkuras dan emosi yang tertumpuk.
Fungsi dari self journaling ini adalah untuk membantu meluapkan emosi yang tertumpuk akibat dari menyelesaikan pekerjaan.
Tulislah semua yang ingin ditulis, luapkan emosi yang ada. Jangan sampai emosi yang menumpuk dipikiran membuat diri menjadi stress bahkan depresi.
Baca Juga: Bisakah Anda Memecahkan Teka-Teki Ini dalam Waktu Kurang dari 5 Menit?