Sonora.ID - Pernikahan bukanlah sebuah perlombaan untuk beradu cepat. Butuh banyak sekali persiapan yang harus dilakukan untuk melangsungkan sebuah ikatan pernikahan.
Dengan demikian, tak sedikit wanita usia 30-an yang masih melajang karena merasa belum menemukan sosok yang tepat atau bahkan diri mereka sendiri yang belum siap untuk membangun rumah tangga.
Namun, stigma usia pernikahan hingga kini masih meluas pada masyarakat Indonesia. Terutama orang tua atau mereka yang hidup di lingkungan pedesaan.
Baca Juga: 5 Hal yang Seharusnya Tidak Menjadi Alasanmu untuk Cepat Menikah
Mereka tak jarang menilai bahwa wanita harus menikah sebelum usia 30 tahun. Jika tidak, banyak omongan kurang sedap yang akan dilontarkan mengenai usia pernikahan.
Berikut ini cara menikmati kehidupan dan menghindari rasa galau ketika sudah menginjak usia 30-an.
1. Jangan terlalu dipikirkan
Tentu saja, itu lebih mudah diucapkan daripada dikerjakan. Terlebih lagi jika orangtua sudah menanyakan kapan Anda punya kekasih atau calon suami, sementara teman-teman sepermainan Anda sudah berumah tangga.
Tanggapi saja dengan candaan, tak perlu dianggap terlalu serius. Orangtua mungkin merasa peduli atau takut Anda merasa kesepian, tapi tunjukkan pada mereka kalau Anda bisa tetap menikmati hidup secara optimal walau belum punya pasangan.
Ketika ada yang menyinggung soal punya anak, anggaplah ini memang belum waktunya Anda untuk berkeluarga. Karena Anda masih perlu banyak waktu untuk menikmati 'me time' dan mencapai karir setinggi-tingginya.
2. Percaya diri
Meski Anda menyandang status lajang, namun jangan larut dengan perasaan kecewa. Tetaplah prcaya diri. Hiraukan segala stigma dan omongan orang.
Baca Juga: Ditanya Kapan Nikah, Luna Maya: Semua Orang Punya Waktunya Masing-masing
Tunjukkan rasa percaya diri Anda saat menghadiri acara kantor, pertemuan sosial, reuni sekolah atau pesta pernikahan teman. Tunjukkan penampilan terbaik Anda, siapa tahu ada pria di sana yang menarik perhatian Anda, dan juga tertarik pada Anda.
3. Kesalahan kencan di usia 30-an
Kebanyakan wanita lebih suka menunggu daripada improvisasi duluan. Menunggu pria melakukan kebaikan-kebaikan untuk Anda.
Ini kesalahan yang biasa dilakukan wanita walaupun usianya sudah matang. Setelah usai 30, tentu Anda memiliki pemikiran yang lebih dewasa.
Maka dari itu, jangan kebanyakan menunggu bahwa suatu saat pria tepat pasti akan datang dengan sendirinya. Mulailah mencari dan temukan pria yang Anda cintai walaupun butuh ekstra usaha.
4. Memikirkan pernikahan
Banyak wanita yang sudah memasuki usia 30 tidak ingin berpacaran lama-lama. Sebagian dari mereka langsung memikirkan pernikahan daripada fokus kepada pasangan dan hubungan yang dijalani.
Seharusnya Anda tidak langsung kepikiran menikah tapi yakinkan diri dulu kalau dia pria yang tepat. Jalani hubungan sepenuh hati dan fokus agar jalinan asmara semakin harmonis, baru menentukan langkah selanjutnya.
5. Menikmati Hidup
Jangan lupa, ada banyak hal positif yang bisa Anda dapatkan dengan menjadi lajang. Keuntungan menyandang status lajang adalah Anda mendapatkan kebebasan yang utuh.
Baca Juga: 8 Tanda Kamu dan Pasangan Cocok dan Siap Menikah, Cek di Sini!
Anda bisa pergi bersama teman-teman hingga larut malam atau liburan ke tempat-tempat favorit tanpa ada yang komplain atau mengatur-atur.
Jika tidak ada yang menemani ke bioskop, bukan berarti Anda tidak bisa menonton film. Anda dapat menghabiskan waktu dengan mononton banyak film melalui DVD, atau, nonton film sendiri di bioskop juga tak kalah mengasyikkan!