Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo kepada Sonora, Kamis (24/6/2021). (
Koleksi Pribadi)
Bandung, Sonora.ID - Diketahui sejak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memberlakukan pembatasan masuk wilayah Bandung Raya selama 7 (tujuh) hari mulai Rabu (16/6) hingga Rabu (23/6), terjadi penurunan okupansi penumpang kereta api (KA) jarak jauh di Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung sebesar 20 persen.
"Sejauh ini kami tidak mengurangi jumlah perjalanan KA jarak jauh. Tetap ada 10 perjalanan dengan total 3200 seat. Namun semenjak ada pemberlakuan tersebut okupansi berkurang 20 persen," ucap Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo kepada Sonora, Kamis (24/6/2021).
"Biasanya penumpang di bulan lalu pada saat weekend ada sekitar 2800-3000, tapi Minggu kemarin okupansi hanya di 2300an. Nah, sementara di hari biasa pada pekan ini hanya di angka 900an, sementara beberapa pekan sebelumnya diangka 1200an," ucap Kuswardoyo lagi.
Lebih lanjut Kuswardoyo menegaskan, bahwa Daop 2 selalu mengikuti apa yang menjadi aturan pemerintah, terlebih dalam memutus penyebaran Covid-19.
"PT KAI hingga saat ini masih mengharuskan pengguna kereta api jarak jauh untuk menunjukkan surat keterangan negatif hasil pemeriksaan Genose atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan. Jumlah seat pun hanya 70 persen dari total kapasitas," tegas Kuswardoyo.
"Kita juga lakukan sterilisasi atau pembersihan seluruh rangkaian KA baik yang jarak jauh maupun KA lokal. Bahkan pada KA jarak jauh tiap 30 menit sekali petugas akan membersihkan bagian dalam rangkaian keretanya," imbuhnya.
Selain melakukan sterilisasi pada rangkaian KA lokal, petugas juga senantiasa menghimbau agar para penumpang untuk mematuhi protokol kesehatan selama dalam perjalanan.
“Saat ini, sebelum berangkat dari stasiun keberangkatan KA lokal, seperti Stasiun Padalarang dan Stasiun Cicalengka, semua KA lokal Bandung Raya kami sterilisasi dan bersihkan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19,"ujar Kuswardoyo.
Selain melakukan sterilisasi di tiap stasiun pemberangkatan KA lokal Bandung Raya, Daop 2 Bandung juga melakukan tes kesehatan berkala bagi semua petugas yang hendak melakukan tugasnya dalam melayani operasional perjalanan kereta api," ujarnya lagi.
Diketahui, hingga saat ini sebayak 1785 pegawai dari total 1896 pegawai atau sebanyak lebih dari 94 persen pegawai di Daop 2 Bandung telah melaksanakan vaksinasi Covid-19.
"Intinya kami tetap berkomitmen menerapkan protokol kesehatan sesuai yang telah ditetapkan pemerintah. Tujuannya agar setiap pelanggan tetap merasa aman dan nyaman saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan menggunakan kereta api," tutup Kuswardoyo.